Jokowi Pangkas Tamu HUT RI di IKN dari 8.000 Jadi 1.300 karena Modal dan Akomodasi Tak Mencukupi
Rencana Jokowi mengundang 8.000 tamu akhirnya dipangkas menjadi 1.300 tamu karena modal dan akomodasi tak mencukupi serta penyediaan konsumsi yang masih sulit.
Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengungkapkan awalnya dirinya ingin mengundang 8.000 tamu undangan menghadiri upacara HUT ke-79 RI di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur. Namun, dia menyadari bahwa modal dan akomodasi tak mencukupi.
"Dalam rangka Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Indonesia yang ke-79 nanti akan ada upacara di Ibu Kota Nusantara. Awal-awal yang diundang itu 8.000, dihitung-hitung ternyata modalnya nggak cukup, akomodasi tidak cukup," kata Jokowi saat melakukan groundbreaking Nusantara Internasional Convention Center and Hotel di Kawasan IKN, Senin (12/8).
- Akhirnya Terjawab HUT ke-79 RI di IKN Tak Bisa Undang 8 Ribu Tamu, Ini Penyebabnya
- Jokowi Resmikan Tambak Ikan Nila Salin di Karawang Hari Ini
- Jokowi: Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, Kalau Naik Dimarahi Ibu-ibu
- Kepala Badan Pangan Ungkap Isi Rapat Kabinet Jokowi, Bahas Makan Siang Gratis Rp15.000 per Anak?
Tak hanya itu, penyediaan konsumsi untuk 8.000 tamu pun masih sangat sulit. Jokowi pun memangkas jumlah tamu undangan HUT ke-79 RI di IKN menjadi hanya 1.300 orang.
"Dipotong lagi dari 8.000 menjadi 4.000, dihitung-hitung lagi di lapangan hotelnya ternyata enggak cukup juga. Akomodasi enggak cukup, untuk konsumsi juga masih sulit," ujarnya.
"Akhirnya dari 4.000 dipotong jadi 2.000, 2.000 pun masih tidak cukup akhirnya keputusan terakhir kemarin menjadi 1.300 tamu yang akan diundang ke Istana Negara untuk mengikuti upacara HUT kemerdekaan yang ke-79," sambung Jokowi.
Sekitar 1.000 masyarakat sekitar IKN dan Kalimantan Timur yang juga akan diundang pada upacara HUT ke-79 RI. Hal ini dikarenakan masyarakat sekitar Kalimantan Timur tidak membutuhkan hotel dan akomodasi.
"Plus nanti kurang lebih ribuan masyarakat dari masyarakat sekitar di sini yang tidak memerlukan hotel dan akomodasi dan lain-lainnya," tutur dia.
Jokowi mengaku senang Nusantara Internasional Convention Center and Hotel akan segera dibangun di IKN. Sebab, dapat menambah jumlah tamu undangan untuk HUT RI tahun berikutnya.
"Ini akan menambah fasilitas apabila nanti tahun depan upacaranya mengundang 8.000 undangan dan saat itu saya sudah menjadi salah satu undangan untuk hadir di sini. Tapi hotelnya saya pastikan masih belum cukup kalau mengundang 8.000. Paling-paling naik menjadi 2.000," pungkas Jokowi.
Sebelumnya, Presiden Jokowi membenarkan anggaran untuk perayaan HUT ke-79 RI tahun 2024 mengalami lonjakan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Hal ini dikarenakan HUT RI tahun ini digelar di dua lokasi yakni, Ibu Kota Nusantara (IKN) Kalimantan Timur dan Halaman Istana Merdeka Jakarta.
"Iya namanya dulu hanya di satu tempat. Ini karena ada transisi (pemindahan ibu kota) sehingga (upacara HUT RI) menjadi di dua tempat," kata Jokowi di JCC Senayan, Jakarta, Jumat (9/8).
Kendati begitu, dia menyebut lonjakan anggaran HUT ke-79 RI tidak terlalu tinggi. Jokowi menilai besaran anggaran HUT ke-79 RI masih dalam tahap wajar. "Tapi kan bukan lompatan yang anu (tinggi). Saya kira anggaran biasa, wajar," jelasnya.
Jokowi tak mengungkapkan besaran anggaran yang dikeluarkan pemerintah untuk perayaan HUT ke-79 RI di dua lokasi. Dia mengatakan anggaran HUT RI ada di Kementerian Sekretaris Negara (Kemensetneg). "Juga anggarannya di Kemensetneg," ucap Jokowi.