Jokowi puji Menteri Basuki: Beliau ini bapak infrastruktur Indonesia
Jokowi puji Menteri Basuki: Beliau ini bapak infrastruktur Indonesia. Jokowi berterima kasih dengan kinerja dari Menteri Perkerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang telah berhasil membangun beberapa infrastruktur di pelosok negeri.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan sambutan di acara Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Tiga Pilar Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Tangerang, Sabtu (16/12). Dalam acara itu Jokowi membeberkan alasan mengapa ia mendahulukan pembangunan infrastruktur.
"Namun mana bisa kita menang kalau ekonomi kita enggak efisien jalur logistik sangat mahal, ke desa. Itulah pertimbangannya kenapa kita membangun dari desa," kata Jokowi di lokasi.
Sebab itulah, ia merasa perlu ada pembangunan infrastruktur. Mantan Gubernur DKI Jakarta ini pun berterima kasih dengan kinerja dari Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang telah berhasil membangun beberapa infrastruktur di pelosok negeri.
"Beliau ini (Basuki) bapak infrastruktur Indonesia. Meski masih diaspal membuka wilayah pembangunan," ujarnya. Mendapat pujian itu Menteri Basuki nampak tersenyum.
Jokowi menegaskan segala pembangunan infrastruktur di pelosok desa Indonesia semata-mata untuk mensejahterakan rakyat. Serta meningkatkan penggunaan produk dalam negeri.
"Kita telah berusaha keras infrastruktur logistik pelosok desa. Kita bangun pintu perbatasan, banyak pelabuhan yang kecil sedang dan besar. Bangun jalan perbatasan, jalur kereta api. Semua ini meningkatkan produk rakyat desa usaha MKM dalam rangka mensejahterakan rakyat," ucapnya.
Baca juga:
Megawati minta pemerintah naikkan anggaran riset dan penelitian hingga 5 persen
Jokowi, Jusuf Kalla dan Airlangga Hartanto hadiri Rakornas 3 Pilar PDIP di Tangerang
Presiden Jokowi akan hadiri Rakornas 3 Pilar PDIP di Tangerang
Sentilan Jokowi buat Anies Baswedan soal atasi banjir Jakarta
Begini tanggapan Anies kala Jokowi singgung soal banjir Jakarta
Jokowi resmikan proyek jalur rel ganda KA Bogor-Sukabumi
Cara elegan Anies jawab teguran Jokowi soal banjir Jakarta
-
Bagaimana hubungan Jokowi dan PDIP merenggang? Diketahui, hubungan Jokowi dengan partai Pimpinan Megawati Soekarnoputri itu merenggang saat keduanya beda pilihan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
-
Apa yang dikatakan Habiburokhman tentang hubungan Jokowi dan PDIP? Habiburokhman menyebut, sejumlah orang yang kalah pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 sudah move on, usai pesta demokrasi tersebut dianggap berakhir. "Mungkin dari 100 persen sudah 60 persen orang move on. Kemudian juga tahapan kedua hari ke hari misalnya adanya statement dukungan, statement selamat dari kepala-kepala negara penting di dunia itu mungkin membuat sekitar 80 persen orang move on. Terakhir penetapan KPU kemarin mungkin sudah 95 persen orang move on," jelasnya.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Bagaimana pengaruh Presiden Jokowi pada Pilkada Jateng? Peta kompetisi Pemilihan Gubernur Jawa Tengah berdasarkan temuan survei ini tampak masih cair. Semua kandidat masih berpeluang untuk saling mengungguli. Selain faktor popularitas calon, faktor Jokowi Effect, melalui tingkat kepuasan kepada presiden dapat berpengaruh," imbuh dia.
-
Kenapa Ridwan Kamil mengingatkan Presiden Jokowi tentang pembangunan IKN? Dalam Rapat Koordinasi Nasional IKN, pria yang akrab disapa Emil itu mengaku pernah mengingatkan Presiden RI Joko Widodo tentang kompleksitas dalam membangun ibu kota negara baru.
-
Mengapa Prabowo dikatakan dapat menjembatani hubungan Jokowi dengan PDIP? Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman mengatakan, Ketua Umumnya yakni Prabowo Subianto akan menjadi jembatan untuk mengembalikan lagi hubungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Diketahui, hubungan Jokowi dengan partai Pimpinan Megawati Soekarnoputri itu merenggang saat keduanya beda pilihan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.