Jokowi: Saya Sudah 4,5 Tahun Dihina, Tapi Saya Diam
Selama 4,5 tahun memimpin Indonesia, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku kerap diterpa berita bohong. Namun selama kurun waktu tersebut, Jokowi yang kini kembali maju di Pemilu Presiden 2019 mengaku hanya diam.
Selama 4,5 tahun memimpin Indonesia, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku kerap diterpa berita bohong. Namun selama kurun waktu tersebut, Jokowi yang kini kembali maju di Pemilu Presiden 2019 mengaku hanya diam.
"Di bawah banyak fitnah, hoaks. Saya berikan contoh ya saya sudah 4,5 tahun dihina. Komplet masuk ke saya, tapi saya diam. Hari ini saya mau menjawab," kata Jokowi saat kampanye di Depok, Kamis (11/4).
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Kapan Jokowi memanggil Kapolri dan Jaksa Agung? "Sudah saya panggil tadi," kata Presiden Jokowi saat diwawancarai di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (27/5).
Fitnah yang menerpanya, kata dia mulai dari isu keturunan Partai Komunis Indonesia (PKI). Dia menjelaskan bahwa PKI dibubarkan tahun 1965. Sedangkan dia lahir tahun 1961.
"PKI dibubarkan tahun 1965, saya lahir 1961. Saya baru berusia 4 tahun (saat PKI dibubarkan), masih balita. Apa ada PKI balita. Itu yang fitnah saya enggak mikir apa ya," ungkapnya.
Fitnah selanjutnya kata dia, bahwa jika nanti menang nanti akan melarang azan. Bahkan dia juga difitnah akan melegalkan pernikahan sejenis. Dia mengaku sangat menyayangkan fitnah tersebut.
"Toh cawapres 01 ketua MUI. Di mana logikanya? mikir. Ada-ada saja," ucap Jokowi.
Dia juga mengingatkan sayangnya banyak yang percaya mengenai berita bohong tersebut. Dia menyebutkan ada 9 juta orang yang percaya isu tersebut. Dia pun meminta agar pendukungnya untuk meluruskan dan menjelaskan kepada masyarakat.
"Tanggal 17 April tinggal 6 hari lagi, kampanye tinggal dua hari lagi. Jangan sampai kita goyah. Ajak mereka berbondong-bondong untuk datang ke TPS. Pakai baju putih, kalau enggak punya enggak apa-apa," pungkasnya.
Baca juga:
Peneliti: Presiden Terpilih Bakal Tentukan Iklim Investasi
Surat Suara Tercoblos di Malaysia, PDIP Nilai Ada Upaya Delegitimasi Pemilu
Hasil Survei Isu Hoaks di Media Sosial yang Serang Jokowi dan Prabowo
Jokowi Minta Temuan Surat Suara Tercoblos di Malaysia Dilaporkan ke Bawaslu
Membongkar Cara Jokowi & Prabowo Bawa Indonesia Keluar dari Jebakan Kelas Menengah