Jokowi: Sepanjang Republik Ini Berdiri, Belum Pernah Desa Diberi Anggaran Rp468 T
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut, uang negara yang disalurkan ke desa mencapai Rp468 triliun. Dia menegaskan, dana desa di era sekarang terbesar dalam sejarah RI berdiri.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut, uang negara yang disalurkan ke desa mencapai Rp468 triliun. Dia menegaskan, dana desa di era sekarang terbesar dalam sejarah RI berdiri.
"Sampai tahun ini dana yang disalurkan untuk desa Rp468 triliun ke desa. Jangan dipikir ini uang kecil loh, ini uang gede sekali, besar sekali," kata Jokowi dalam acara Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) 2022 di Istora Senayan, Jakarta (29/3).
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Kapan Pasar Jongke diresmikan oleh Presiden Jokowi? Pada Sabtu (27/7), Presiden Jokowi meresmikan Pasar Jongke yang berada di Laweyan, Kota Surakarta.
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Kenapa sapi Presiden Jokowi di Blora mengamuk? Diketahui, sapi tersebut mengamuk saat warga berupaya menjatuhkannya untuk kemudian disembelih.
-
Apa yang Jokowi lakukan di Gudang Beras Bulog Pematang Kandis? Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau langsung Gudang Beras Bulog di Pematang Kandis,Kabupaten Merangin, Jambi. Kepala Negara mengaku, hal itu harus dilakukan demi memastikan ketersediaan beras jelang momentum hari raya Lebaran yang sisa sepekan lagi.
-
Apa yang dilakukan Presiden Jokowi pada hari Jumat, 8 Desember? Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima surat kepercayaan dari 10 duta besar luar biasa dan berkuasa penuh (LBBP) negara-negara sahabat.
"Dalam sejarah negara ini berdiri desa diberi anggaran sampai Rp468 triliun itu belum pernah. Oleh sebab itu, hati-hati dalam mengelola, memanage duit yang sangat besar sekali," ucapnya.
Jokowi berencana, menaikkan dana desa di tahun 2020. Namun batal karena pandemi Covid-19. Kebutuhan biaya untuk penanganan pandemi ternyata jauh lebih besar.
"Sebetulnya kemarin kalau tidak ada Covid di 2020 saya sudah berpikir akan menambah melompatkan anggaran desa itu lebih gede lagi. Tapi Tuhan belum mengizinkan, karena uang yang dipakai Covid di 2020 sudah Rp690 triliun, gede sekali, 2021 Rp740 triliun gede sekali," ungkapnya.
Jokowi melanjutkan, karena pandemi Covid anggaran kementerian ikut dipotong, termasuk dana desa. Bila keadaan ekonomi negara sudah benar-benar pulih dana desa akan dinaikkan.
"Sehingga dana seluruh Kementerian juga kita potong, dana untuk desa juga sedikit kita potong, tidak banyak, sedikit, nanti tahun Insya Allah dikembalikan atau dinaikkan lagi dari 468 triliun tadi," pungkasnya.
(mdk/rnd)