Jokowi Singgung Kesenjangan Akses Vaksin yang Masih Melebar di Forum PBB
Jokowi menegaskan, vaksin sebagai barang publik jangan hanya sebagai slogan. Dia mendorong realisasi vaksin untuk semua negara.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut bahwa kesenjangan akses vaksin masih sangat lebar. Jokowi mendorong akses yang adil dan merata terhadap vaksin harus terjamin.
"Kita harus membuat dunia untuk segera pulih dari pandemi, vaksin adalah harapan untuk mempercepat keluar dari krisis kesehatan, akses yang adil dan merata terhadap vaksin harus dijamin, namun hingga saat ini kita melihat kesenjangan akses vaksin masih sangat lebar," kata Jokowi saat pidato dalam sidang Dewan Ekonomi dan Sosial PBB ditayangan sekretariat presiden, Rabu (14/7).
-
Kapan Presiden Jokowi meresmikan Bandara Panua Pohuwato? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Apa yang dibahas Jokowi saat memanggil dua menteri PKB itu? Menurut dia, Jokowi memuji raihan suara PKB dalam Pileg 2024."Kalau yang kita baca ya, pujian presiden terhadap pencapaian PKB dan juga ucapan kekaguman kepada ketua umum kami, Gus Muhaimin, karena dalam situasi pileg PKB justru mengalami kenaikan yang signifikan," kata Maman di gedung DPR, Senayan, Jakarta Senin (18/3).
-
Kapan Jokowi memanggil dua menteri PKB tersebut? Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil dua menteri Partai Kebangkitan Bangsa, yaitu Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia (Mendes-PDTT) Abdul Halim Iskandar dan Menaker Ida Fauziyah.
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
Jokowi menegaskan, vaksin sebagai barang publik jangan hanya sebagai slogan. Dia mendorong realisasi vaksin untuk semua negara.
"Vaksin sebagai global public goods jangan hanya sebagai slogan, Indonesia mendorong agar kita melakukan percepatan realisasi percepatan vaksin bagi semua negara, termasuk berbagi dosis lewat COVAX facilities," ucapnya.
Kepala Negara pun mendorong pemenuhan kebutuhan pendanaan vaksin multitateral. Selain itu, peningkatan produksi vaksin global termasuk melalui TRIPS waiver.
"Penguatan supply chain vaksin termasuk menghilangkan hambatan ekspor dan bahan baku vaksin, dan peningkatan diversifikasi dan volume vaksin termasuk di negara berkembang," pungkasnya.
Baca juga:
Jokowi: Anak-anak Jangan Takut Disuntik Vaksin Covid-19, Enggak Sakit Kok
Masyarakat Diimbau Tidak Mixing Vaccines atau Tambah Dosis Booster Tanpa Pengawasan
Menkes Budi Ngaku Pusing Lihat Polemik Vaksin Berbayar
Pemerintah Disarankan Beri Vaksin Tahap Ketiga untuk Pekerja Media Setelah Nakes
Ketua IDI Harap Masyarakat Tak Pilih-Pilih Vaksin: Semua Punya Target Sama
Pemerintah Tambah Target Vaksinasi Covid-19 jadi 208 Juta Penduduk