Jokowi soal SBY minta bertemu: Waktu diatur kalau ada permintaan
Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), mengaku ingin menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi) guna membahas pelbagai macam isu beredar belakangan ini. Jokowi tidak masalah adanya pertemuan itu, asal SBY memang memintanya secara resmi sehingga waktunya bisa diatur.
Ketua Umum Partai Demokrat sekaligus Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), mengaku ingin menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi) guna membahas pelbagai macam isu beredar belakangan ini. Jokowi tidak masalah adanya pertemuan itu, asal SBY memang memintanya secara resmi sehingga waktunya bisa diatur.
"Kan sudah saya sampaikan bolak-balik kan waktunya akan diatur tetapi kalau ada permintaan (dari SBY) ya," kata Jokowi usai membuka Konferensi Forum Rektor Indonesia 2017 di JCC, Kamis (2/2).
Jokowi mengaku tidak mengetahui apakah ada permintaan secara resmi diajukan SBY untuk melakukan pertemuan tersebut. Dia meminta hal ini ditanyakan ke Menteri Sekretaris Negara Pratikno sebagai pengatur jadwal kepala negara. "Tanyakan ke Mensesneg bukan ke saya," ujar Jokowi.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono(SBY) langsung merespons beberapa isu yang menyerang dirinya. Bahkan, SBY pun mengungkapkan keinginannya untuk berbicara dengan Presiden Joko Widodo(Jokowi).
SBY merasa dipojokkan dengan isu-isu tak sedap, mulai dari mendanai aksi damai 4 November lalu, aksi makar dan rencana mengebom istana. Dia pun disebut-sebut menunggangi aksi untuk kepentingan politik anaknya yang tengah bertarung di pemilihan gubernur DKI.
"Kalau difitnah seperti itu saya sebagai manusia biasa harus sampaikan perasaan saya. Semua itu tidak benar," katanya di DPP Demokrat, Jakarta Pusat, Rabu (1/2).
Untuk itu, SBY mengaku ingin bertemu dengan Jokowi untuk menyampaikan keluh kesahnya. Presiden ke 6 itu berkepentingan untuk meluruskan kabar-kabar tak sedap.
"Saya tidak punya kesempatan bertemu presiden kita Bapak Jokowi. Kalau bisa bertemu ingin bicara secara blak-blakan siapa yang melaporkan pada beliau, beri info intelijen yang tadi," tuturnya.
Menurut SBY, klarifikasi itu penting agar Jokowi tidak mendapat informasi yang tidak benar. SBY juga tak ingin di antara keduanya ada prasangka buruk.
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Jokowi? Saat itu, mereka berdua membahas tentang masa depan bangsa demi mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045.
-
Apa yang dilakukan Aira Yudhoyono bersama kakeknya, Susilo Bambang Yudhoyono? Mereka menikmati waktu bersama dengan penuh keasyikan, saling memperhatikan berbagai hal di sekitar mereka!
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Kapan pelantikan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden? Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka akan dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2024-2029 pada 20 Oktober mendatang.
-
Siapa yang mengunjungi Presiden Jokowi di Indonesia? Presiden Jokowi menerima kunjungan kenegaraan dari pemimpin Gereja Katolik sekaligus Kepala Negara Vatikan, Paus Fransiskus, di Istana Merdeka, Jakarta, pada Rabu, 4 September 2024.
-
Kenapa SBY memberi lukisan kepada Prabowo? "Ini Pak Prabowo keyakinan saya atas pemipin kita mendatang, atas harapan saya, dan juga doa kita semua agar Pak Prabowo kokoh kuat seperti batu karang ini memajukan Indonesia, meningkatkan kesejahteraan rakyat, menegakkan hukum dan keadilan, dan tugas-tugas lain yang diemban oleh beliau nanti. Semoga berkenan," imbuh SBY.
Baca juga:
Istana tegaskan tak pernah ada perintah untuk sadap SBY
SBY ingin bertemu & bicara blak-blakan dengan Presiden Jokowi
Penyadapan tidak boleh sembarangan, SBY minta penjelasan Jokowi
SBY sebut ada tiga orang halangi pertemuannya dengan Jokowi
SBY merasa disadap, Jokowi heran 'kok barang dikirim ke saya'
SBY kembali sudutkan pemerintahan Jokowi
Hanura: Kalau bertemu SBY, Jokowi dianggap beri tawaran Demokrat