Jokowi: Stok Beras Nasional Cukup, Ada 1,3 Juta Ton di Bulog
"Kita harap dengan bantuan beras ini, bisa membantu rakyat karena kita dalam penerapan PPKM," ucap dia.
Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan bahwa stok beras nasional yang ada di Gudang Badan Urusan Logistik (Bulog) saat ini mencapai 1.373.000 ton. Dia pun memastikan bahwa stok beras saat ini cukup untuk memenuhi kebutuhan nasional.
"Saya ingin memastikan bahwa stok nasional untuk beras cukup. Tadi Pak Kepala Bulog menyampaikan bahwa stok yang ada di Bulog 1.373.000 ton. Artinya, stok kita cukup," ujar Jokowi saat mengunjungi Gudang Bulog di Jakarta Utara, Rabu (21/7/2021).
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Di mana Jokowi meninjau persediaan beras? Jokowi dan rombongan kemudian melanjutkan perjalanan menuju Kabupaten Labuhanbatu dengan menggunakan helikopter Super Puma TNI AU. Dia direncanakan mengecek bahan pokok di Pasar Gelugur Rantauprapat, serta meninjau persediaan beras dan menyerahkan bantuan pangan kepada masyarakat.
-
Apa isi dari gugatan terhadap Presiden Jokowi? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
-
Bagaimana Jokowi memastikan ketersediaan beras? Selain melihat stok yang tersedia, Presiden juga turut menyerahkan bantuan pangan berupa beras kepada masyarakat penerima manfaat.
-
Apa tujuan utama dari sambutan Presiden Jokowi? Kepala Negara berharap para tamu menikmati jamuan hidangan dan pertunjukkan khas Indonesia yang telah disediakan. “Terima kasih atas partisipasinya. Saya berharap semangat malam ini dapat membawa kita untuk bekerja bersama berbagi akses air bersih dan sanitasi untuk semua orang,” kata Joko Widodo.
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
Dalam kesempatan ini, dia menyampaikan bahwa penyaluran bantuan beras untuk masyarakat sudah mulai disalurkan sejak Jumat, 16 Juli 2021. Total ada 10 kilogram beras yang akan diberikan pemerintah kepada masing-masing keluarga penerima manfaat.
"Kita harap dengan bantuan beras ini, bisa membantu rakyat karena kita dalam penerapan PPKM," ucap dia.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan menyampaikan bahwa pemerintah menyiapkan tambahan bantuan sosial kepada masyarakat. Hal ini meringankan beban masyarakat akibat PPKM.
Menurut dia, pemerintah akan memberikan bantuan sosial (bansos) tambahan sebesar Rp 39,19 triliun untuk masyarakat yang akan dikucurkan secepatnya oleh Menteri Keuangan dan Menteri Sosial. Bantuan itu berupa beras Bulog 10 kilogram untuk 18,9 jutaa keluarga penerima manfaat (KPM).
Kemudian, bansos tunai untuk 10 juta KPM, pemberian ekstra 2 bulan untuk 18,9 juta KPM sembako. Disamping itu, ada bansos tambahan untuk 5,9 juta KPM di seluruh daerah.
Pemerintah juga memberikan tambahan anggaran kartu Pra Kerja sebesar Rp 10 triliun dan subsidi listrik rumah tangga untuk 450 volt dan 900 volt. Subsidi listrik ini akan diperpanjang 3 bulan sampai Desember 2021.
"Subsidi kuota internet untuk siswa, guru, dosen selama 6 bulan dan juga subsidi listrik sampai Desember 2021," ucap Luhut dalam konferensi pers, Sabtu 17 Juli 2021.
Baca juga:
Tinjau Gudang Bulog, Jokowi Pastikan Stok Beras untuk Disalurkan ke Warga Aman
Anggota Komisi IV Imbau Masyarakat Tak Panik soal Ketersediaan Beras Jelang Iduladha
Mendag: Pasokan Cukup, Tak Ada Impor Beras dalam 12 Bulan ke Depan
Pembelaan Bos Bulog Dituding Salurkan Beras Tak Laik Konsumsi untuk Bansos
Ini Besaran Stok Bahan Pangan Bulog Terkini
Stok Aman, Bulog Pastikan Tak Impor Beras Hingga Akhir 2021