Jokowi Sudah Panggil Menteri Terseret Kasus di KPK
Juru Bicara Kepresidenan, Johan Budi menuturkan, Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah memanggil menteri yang terseret kasus hukum di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Jokowi meminta penjelasan mengenai kasus yang dihadapi menteri tersebut.
Juru Bicara Kepresidenan, Johan Budi menuturkan, Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah memanggil menteri yang terseret kasus hukum di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Jokowi meminta penjelasan mengenai kasus yang dihadapi menteri tersebut.
"Pasti Pak Presiden meminta penjelasan yang bersangkutan kenapa diperiksa oleh KPK," ujarnya di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (8/5).
-
Kapan reshuffle kabinet menteri dan wakil menteri dilakukan? Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle menteri dan wakil menteri Senin (17/7) hari ini.
-
Apa yang sedang dilakukan Prabowo terkait susunan kabinet? Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, membenarkan bahwa sampai saat ini Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin belum pernah diundang saat menbahas susunan kabinet. Sebab, Dasco menegaskan, untuk menyusun kabinet merupakan hak prerogatif Presiden terpilih Prabowo Subianto. "Jadi memang yang namanya susunan menteri itu sebagai hak prerogatif presiden terpilih yang melakukan simulasi-simulasi," kata Dasco, saat diwawancarai di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Sabtu, (14/9).
-
Apa tanggapan Jokowi soal rencana Prabowo menambah jumlah Kementerian? Jokowi mengaku tak memberi masukan kepada Prabowo soal penambahan kementerian.
-
Apa yang mungkin diberikan Jokowi untuk Kabinet Prabowo? Tak hanya memberikan pendapat, mantan Wali Kota Solo tersebut juga bisa memberikan usulan nama untuk kabinet mendatang.
-
Apa yang terjadi di Bukber Kabinet Jokowi? Bukber Kabinet Jokowi Tak Dihadiri Semua Menteri 01 & 03, Sri Mulyani: Sangat Terbatas
-
Bagaimana Prabowo dinilai akan meneruskan pemerintahan Jokowi? Sebagai menteri Presiden Jokowi, Prabowo kerap ikut rapat. Sehingga, Prabowo dinilai tinggal meneruskan pemerintahan Presiden Jokowi-Ma'rufA Amin.
Dalam setiap kesempatan, Jokowi selalu mengingatkan para menterinya untuk tidak melakukan tindak pidana korupsi. Jokowi tidak ingin menteri merampok uang rakyat.
"Di dalam peringatan itu Presiden mengingatkan kepada jajarannya untuk tidak merampok uang rakyat. Nanti akan berurusan dengan penegak hukum," jelas Johan.
Di tengah sejumlah menteri terlibat kasus hukum, kabar reshuffle Kabinet Kerja semakin berhembus kencang. Johan mengisyaratkan reshuffle dilakukan setelah Idul Fitri 2019. Namun, dia tidak memastikan apakah reshuffle dilakukan lantaran ada menteri yang terseret kasus hukum.
"Keputusan mengganti seseorang menteri itu ada beberapa alasan selain kinerja. Di antara nya ketika menteri tersangkut hukum dan berstatus sebagai tersangka, itu pasti akan diganti. Misalnya ada satu menteri beberapa waktu lalu berurusan dengan KPK dan yang bersangkutan mengundurkan diri dan langsung diganti," jelasnya.
Isu reshuffle Kabinet Kerja mencuat setelah sejumlah menteri terseret kasus hukum di KPK. Mereka adalah Mendag Enggartiasto Lukita, Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin dan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi. Enggar diduga terlibat dalam kasus suap yang melibatkan anggota Komisi VI DPR Bowo Sidik Pangarso.
Sementara Lukman Hakim tengah diperiksa KPK terkait kasus jual-beli jabatan di Kementerian Agama yang dilakukan eks Ketua Umum PPP Romahurmuziy. Sedangkan Imam Nahrawi diduga terlibat kasus suap penyaluran dana hibah Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI).
Baca juga:
Juru Bicara Kepresidenan: Kalaupun Ada Reshuffle, Setelah Lebaran
PPP Ikhlas Jika Lukman Hakim Saifuddin Kena Reshuffle
Soal Reshuffle, Moeldoko Sebut Jokowi Tunggu Status Menteri yang Dibidik KPK
Moeldoko: Soal Reshuffle, Presiden Bilang Bisa Iya Bisa Tidak
Jokowi Dikabarkan Mau Reshuffle Kabinet, Ini kata Wiranto