Jokowi: Tak Jarang Medsos Bawa Racun Hoaks yang Justru Timbulkan Perpecahan
Dia mengaku bersyukur meski di tengah dinamika sosial dan politik global yang penuh gejolak, bangsa Indonesia tetap bisa hidup rukun, saling mengayomi serta melindungi. Menurut Jokowi, kerukunan antar umat beragama ini merupakan hasil dari kesadaran bahwa egoisme golongan akan membawa kehancuran.
Presiden Joko Widodo atau Jokowi menilai tantangan dalam kehidupan beragama saat ini kian berat. Apalagi di tengah perkembangan media sosial dewasa ini yang tak jarang memunculkan hoaks dan ujaran-ujaran kebencian.
"Kehadiran media sosial yang mewarnai kehidupan beragama dewasa ini tidak bisa diabaikan. Tidak jarang media sosial membawa toxic, membawa racun seperti hoaks dan ujaran-ujaran kebencian yang justru menimbulkan perpecahan," ujar Jokowi dalam acara rapat koordinasi nasional Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), Selasa (3/11).
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Siapa yang meminta tanda tangan Presiden Jokowi? Pasangan artis Vino G Bastian dan Marsha Timothy kerap disebut sebagai orang tua idaman. Pasalnya demi impian sang anak, Jizzy Pearl Bastian, pasangan orang tua ini rela melakukan segala cara.
-
Kapan Presiden Jokowi meresmikan Bandara Panua Pohuwato? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
-
Apa isi dari gugatan terhadap Presiden Jokowi? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
Oleh karena itu, sambung Jokowi, saat ini dibutuhkan figur atau tokoh-tokoh agama yang mempersatukan, merangkul umat serta bisa melunakkan perbedaan perbedaan pilihan dan paham menjadi kekuatan. Hal ini agar umat tidak terjebak pada pandangan-pandangan yang ekstrim dan melegalkan kekerasan.
Jokowi menyebut Forum Kerukunan Umat Beragama merupakan miniatur Kebhinekaan Indonesia. Dia berharap FKUB menjadi tenda bangsa yang mengayomi semua umat beragama dari beragam kelompok.
"Komitmen ini harus tertanam kuat dalam kesadaran para tokoh dan aktivis FKUB di semua tingkatan. Pemerintah mendukung agar peran-peran FKUB semakin optimal dalam menyemai nilai-nilai moderasi beragama," tuturnya.
Dia mengaku bersyukur meski di tengah dinamika sosial dan politik global yang penuh gejolak, bangsa Indonesia tetap bisa hidup rukun, saling mengayomi serta melindungi. Menurut Jokowi, kerukunan antar umat beragama ini merupakan hasil dari kesadaran bahwa egoisme golongan akan membawa kehancuran.
"Kerukunan itu hasil ikhtiar bersama untuk hidup saling menghormati dan tidak memberi ruang bagi tumbuhnya saling curiga, tidak membiarkan berkembangnya benih-benih kebencian, benih-benih permusuhan yang akhirnya akan menghancurkan persatuan dan persaudaraan di antara kita," jelas Jokowi.
Dia menyampaikan pemerintah mengapresiasi kerja para penggerak dan aktivis kerukunan antarumat beragama dalam merawat kerukunan dan toleransi di masyarakat. Khususnya, di level akar rumput.
"Saya berharap forum ini juga bisa menjadi ajang dialog atas berbagai persoalan yang masih mengganjal dan menemukan jalan keluar yang konstruktif bagi kerukunan antarumat beragama di Indonesia," kata Jokowi.
Reporter: Lizsa Egeham
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Jokowi akan Berikan Penghargaan Bintang Mahaputera ke Gatot Nurmantyo
Survei LSI: 57,8 Persen Publik Puas dengan Kinerja Jokowi Menangani Covid-19
Presiden Jokowi Minta FKUB Mengayomi Semua Umat Beragama
Jokowi: Pandemi Harus Dimanfaatkan untuk Memperbaiki Ekosistem Pendidikan Nasional
Istana Akui Ada Kekeliruan Teknis Penulisan UU Cipta Kerja yang Diteken Jokowi