Jokowi tegaskan pengawasan dan pembinaan Pemprov DKI ada di Presiden
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno di Istana Merdeka, Rabu (25/10). Presiden Jokowi memastikan, komunikasi politik antara pemerintah pusat dan pemerintah provinsi DKI berjalan baik.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno di Istana Merdeka, Rabu (25/10). Presiden Jokowi memastikan, komunikasi politik antara pemerintah pusat dan pemerintah provinsi DKI berjalan baik.
"Enggak ada masalah (komunikasi politik)," tegasnya usai membuka Rapat Kerja Nasional Perwakilan Umat Buddha Indonesia (Rakernas Walubi) Tahun 2017 di Hall B3 Jakarta International Expo (Ji-Expo), Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (26/10).
Mantan wali kota Solo ini menekankan, setiap keputusan yang diambil oleh Pemda termasuk Pemprov DKI harus dikoordinasikan dengan Presiden. Sebagaimana yang diatur pasal 31 poin 4 UU Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah.
"Undang-Undang Pemda jelas, bahwa tanggung jawab pengawasan, pembinaan, tanggung jawab akhir itu ada di presiden. Jelas!" katanya.
Presiden Jokowi menambahkan, selama pertemuan berlangsung antara dirinya bersama Anies dan Sandiaga ada beberapa hal yang dibahas. Pertama menyoroti soal kemacetan dan banjir di Jakarta.
"Banjir ini banjir kanal. Kemudian sedotan terowongan dari Ciliwung ke banjir kanal barat itu masih ada 1, 2 yang belum bebas. Itu juga saya perintahkan untuk segera ditindaklanjuti pembebasannya karena ini juga akan mengurangi banjir yang ada di Jakarta. Artinya kalau Ciliwung meluap itu bisa dibuka airnya akan meluncur ke banjir kanal timur," bebernya.
Selain soal banjir, Presiden Jokowi juga berpesan kepada Anies dan Sandiaga agar segera menyelesaikan proyek pembangunan Mass Rapid Transit (MRT). Mantan Wali Kota Solo ini menginginkan, MRT rampung sebelum perhelatan Asian Games 2018.
"Tahun 2018 di atas jalan itu semuanya harus sudah bersih karena kita akan mempunyai tamu Asian Games itu, ada 30-an ribu tamu nanti yang akan datang, atlet yang akan datang. Sehingga jalan-jalan kita juga harus dibersihin, trotoar kalau mau dikerjakan ya segera, tapi cepat diselesaikan," ucap dia.
"Jangan kelihatan pas Asian Games kita masih gali-gali apa itu, ndak lah. Membangun-membangun apa di pinggir jalan, ndak. Harus semuanya bersih, itu yang saya perintahkan," lanjutnya.
Lebih lanjut, Presiden Jokowi juga menyinggung soal penataan kawasan kumuh di Jakarta. Kepada Anies dan Sandiaga, Presiden Jokowi mengingatkan agar penataan tersebut terus dilanjutkan.
"Sehingga Jakarta ini betul-betul jadi sebuah kota yang penataan yang baik-baik, tata ruangnya baik, penghijauannya baik, semua. Karena juga APBD Jakarta memiliki kemampuan untuk itu," pungkasnya.