Jokowi: Tidak dikawal aman, dikawal lebih aman
Setelah pendeklarasian sebagai capres, Jokowi mengakui, pengamanan untuk dirinya terus bertambah.
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo ( Jokowi ) merasa tidak ada perbedaan signifikan setelah adanya penambahan pengamanan, menyusul pendeklarasiannya sebagai bakal calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Menurut Jokowi , dia sudah merasa aman walaupun tidak ada penambahan pengamanan dari pihak kepolisian.
"Saya kira, tidak dikawal merasa aman. Dan setelah dikawal merasa lebih aman," ujar Jokowi usai acara groundbreaking RSUD Pasar Minggu di Ragunan, Jakarta Selatan (2/4).
Jokowi mengakui, pengamanan untuk dirinya terus bertambah. "Dari 6 ditambah 12, kemudian sekarang jadi 24. Dari Polda, dari Mabes Polri, itu memang diberikan diberikan dari Mabes Polri dan dari Polda," ujar mantan Wali Kota Solo ini.
Jokowi tidak mengetahui alasan khusus dari Polda Metro Jaya terkait penambahan pengamanan tersebut. Menurut dia, pertanyaan tersebut harus ditanyakan ke pihak Polda Metro Jaya.
"Ya ditanyakan ke beliau-beliau. Tanya ke pak Kapolri ke pak Kapolda," kata dia.
Seperti diberitakan, Jokowi mengakui adanya penambahan pasukan khusus yang diberikan kepolisian untuk keluarga yang ada di Jakarta dan Solo. Penambahan pasukan tersebut terkait dengan deklarasi Jokowi sebagai calon presiden dari PDI Perjuangan.
"Ada pengamanan khusus. Setelah deklarasi," ujar Jokowi di Kampung Rambutan, Jakarta Timur, Selasa (18/3).
Jokowi menegaskan, dirinya dan PDIP tidak meminta adanya pengamanan khusus. Namun, lanjut dia, Polda Metro Jaya sendiri yang memberikan pengamanan khusus untuk keluarga Jokowi .
"Dari Polda. Memang kita diberi kok, bukan kita minta. Ya kita hargai," kata dia
Baca juga:
Puluhan pendemo minta Kejaksaan periksa Jokowi kasus bus rusak
Ini puisi balasan kader PDIP 'Pemimpin Tanpa Kuda'
Kunjungi ponpes, Jokowi ngaku sedang gencar dekati rakyat
Jokowi letakkan batu pertama pembangunan RSUD Pasar Minggu
Kader PDIP lelang dua puisi: 'Pemimpin Tanpa Kuda' dan 'Rempong'
-
Bagaimana hubungan Jokowi dan PDIP merenggang? Diketahui, hubungan Jokowi dengan partai Pimpinan Megawati Soekarnoputri itu merenggang saat keduanya beda pilihan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
-
Apa yang diuji coba oleh Pemprov DKI Jakarta? Penjelasan Pemprov DKI Uji Coba TransJakarta Rute Kalideres-Bandara Soekarno Hatta Dikawal Patwal Selama uji coba dengan menggunakan Bus Metro TransJakarta dikawal dengan petugas Patwal hingga ada penutupan sementara di beberapa persimpangan Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono bersama jajaran Pemprov DKI Jakarta menjajal langsung TransJakarta menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang dimulai dari Terminal Kalideres.
-
Apa usulan PKS untuk Presiden Jokowi terkait capres 2024? Sekjen PKS Aboe Bakar Alhabsyi atau Habib Aboe mengusulkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengundang bakal capres Ganjar Pranowo, Anies Baswedan dan Prabowo Subianto untuk makan siang di Istana Kepresidenan.
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
-
Apa yang dikatakan Habiburokhman tentang hubungan Jokowi dan PDIP? Habiburokhman menyebut, sejumlah orang yang kalah pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 sudah move on, usai pesta demokrasi tersebut dianggap berakhir. "Mungkin dari 100 persen sudah 60 persen orang move on. Kemudian juga tahapan kedua hari ke hari misalnya adanya statement dukungan, statement selamat dari kepala-kepala negara penting di dunia itu mungkin membuat sekitar 80 persen orang move on. Terakhir penetapan KPU kemarin mungkin sudah 95 persen orang move on," jelasnya.