Jokowi: TNI harus mampu hadapi para penjarah sumber daya laut kita
Sebagai penjaga kedaulatan negara, TNI tidak boleh tersekat-sekat dalam suku, agama dan golongan.
Presiden Joko Widodo menyatakan TNI memiliki tanggung jawab dan peran yang penting dalam berbagai bidang untuk menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia. Jokowi mengatakan, dengan semangat juang, TNI harus mampu menjaga kedaulatan wilayah NKRI.
"TNI harus mampu menghadapi para penjarah sumber daya laut dan perikanan kita. TNI harus mampu menjaga wilayah perbatasan dan pulau-pulau terdepan kita," kata Jokowi dalam pidatonya di puncak perayaan HUT ke-70 Tentara Nasional Indonesia (TNI) di Cilegon, Senin (5/10).
Menurutnya, sebagai penjaga kedaulatan negara, TNI tidak boleh tersekat-sekat dalam suku, agama dan golongan. Sebab, TNI adalah satu yang bisa berdiri tegak di atas semua golongan.
"Hanya dengan itu, Indonesia bisa menjadi bangsa majemuk yang kuat dan solid," katanya.
Dia mengatakan, saat ini bangsa Indonesia bukan hanya menghadapi tantangan di bidang politik, keamanan dan ekonomi, tapi juga menghadapi tantangan dalam mengelola kemajemukan.
"Kemajemukan bisa menjadi kekuatan yang maha dasyat jika kita mampu menjaganya dengan baik."
"Banyak bangsa yang harus menghadapi takdir sejarah, terpecah-belah, tercerai-berai karena tidak mampu menjaga kemajemukan. Ini tidak boleh terjadi di Bumi Pertiwi kita. Sehingga keragaman justru menjadi perekat bangsa, menjadi energi kolektif mencapai kemajuan bangsa," ujar Jokowi.
Jokowi menegaskan, bangsa Indonesia harus mampu menjadikan kemajemukan itu sebagai kekuatan dalam menyongsong masa depan.