Jokowi ubah program raskin dengan voucher belanja
Masyarakat bisa membeli sembako di pasar atau toko dengan kualitas yang lebih baik
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginstruksikan agar program beras miskin (raskin) untuk masyarakat diganti dengan voucher belanja. Voucher ini nantinya bisa digunakan untuk membeli sembako di warung maupun toko terdekat.
"Telah saya sampaikan pada saat rapat terbatas (ratas) pada 16 Maret 2016 yang lalu bahwa program raskin akan kita ganti dengan voucher yang akan disampaikan langsung pada rumah tangga yang menjadi sasaran dan voucher ini dapat digunakan untuk menebus beras dan atau telur atau bahan pokok lainnya di pasar, di toko, di warung pada harga yang berlaku," kata Presiden Jokowi dalam pengantar ratas tentang Pola Operasi Bandara Enclave Civil dan Pemanfaatan Ruang Udara di Selatan Pulau Jawa di Kantor Presiden, Jakarta Pusat, Selasa (19/7).
Dengan menggantikan program raskin dengan voucher, Presiden berharap bisa menyejahterakan masyarakat. Mengingat masyarakat Indonesia masih mengalami kesulitan mendapat sembako yang berkualitas baik.
"Dengan mereformasi ini rakyat yang belum sejahtera, belum mampu akan memiliki lebih banyak pilihan, bisa membeli sembako di pasar atau toko dengan kualitas yang lebih baik, dan juga bisa memperoleh nutrisi yang seimbang, tidak hanya karbohidrat, namun juga protein," ujar Presiden.
Selain mereformasi program raskin, lanjut mantan Gubernur DKI Jakarta ini, pemerintah akan memberikan peluang usaha kepada para pedagang. Pemerintah juga akan mengembalikan bulog sebagai buffer stock (persediaan cadangan) beras.
"Bulog akan kita kembalikan lagi fungsinya sebagai buffer stock, sebagai stabilisator harga beras dan bahan-bahan pokok lainnya dan juga penyangga harga gabah petani apabila harga gabah jatuh," jelas Presiden.
Kepada jajaran menteri, Presiden meminta agar reformasi di atas segera dilakukan secara bertahap. Diupayakan agar dimulai pada awal tahun 2017.
"Dan saya minta juga agar ada sebuah peta jalan perubahan yang direncanakan dengan matang sehingga proses transisi ini bisa berjalan dengan baik," papar dia.