Jokowi: Virus Corona Telah Menyebar di 189 Negara, Sangat Sulit Dicegah
"Penanganan Covid-19 kita semua harus satu visi memiliki kebijakan yang sama,"
Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyebut bahwa kini COVID-19 telah menyebar di 189 negara. Hal tersebut diketahuinya berdasarkan laporan dari Menteri Luar Negeri dan KBRI seluruh dunia.
"Sampai saat ini Covid-19 telah menyebar di 189 negara, tiga negara terbaru dalam dua hari ini ialah Suriah, Grenada dan Mozambik," kata Jokowi saat live di akun Sekretariat Presiden, Selasa (24/3).
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama di Indonesia terdeteksi? Mereka dinyatakan positif Covid-19 pada 1 Maret 2020, setelah menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
Hal tersebut, kata Jokowi, menunjukkan bahwa virus corona benar-benar menjadi pandemi dan sangat sulit dicegah masuk sebuah negara.
"Ini menunjukkan bahwa pandemi Covid-19 betul-betul sebuah virus yang telah menjadi pandemi dan sangat sulit dicegah masuk sebuah negara atau masuk ke sebuah provinsi Kabupaten dan kota," ungkapnya.
Maka dari itu, Jokowi meminta kebijakan pemerintah daerah agar kompak dengan pemerintah pusat. Jokowi Ingin pusat dan daerah bersatu lawan corona.
"Penanganan Covid-19 kita semua harus satu visi memiliki kebijakan yang sama dan saya minta kebijakan kebijakan yang ada di provinsi semuanya dihitung baik dampak dari kesehatan dan keselamatan rakyat kita maupun dampak sosial ekonomi yang mengikutinya," tandasnya.
Baca juga:
Kementerian BUMN Gandeng Kemenag Sulap Asrama Haji Jadi RS Darurat Covid-19
VIDEO: Gotong Royong Hadirkan RS Darurat Corona
Jokowi Beri Penundaan Cicilan untuk UMKM Karena Dampak Corona
Ciri-ciri dan Gejala Terinveksi Virus Corona, Antisipasi Sejak Dini!
Imbas Covid-19, Jumlah Penumpang MRT, LRT, TransJakarta dan KRL Turun Signifikan