Jokowi sebut Banjir Kalbar Akibat Daerah Tangkapan Air Rusak Sejak Puluhan Tahun
Mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut pun menjelaskan pemerintah akan membangun nursery atau tempat pembibitan persemaian. Sehingga penghijauan kata Jokowi bisa kembali ada di daerah hulu, tangkapan hujan dan tangkapan air.
Banjir sudah lebih dari tiga pekan menggenangi beberapa wilayah di Kalimantan Barat (Kalbar). Terkait hal tersebut Presiden Joko Widodo(Jokowi) menjelaskan banjir tersebut disebabkan adanya kerusakan daerah tangkapan air (catchment area) yang sudah terjadi berpuluh-puluh tahun.
"Ya itu memang karena kerusakan catchment area, daerah tangkapan hujan yang sudah berpuluh-puluh tahun," kata Jokowi usai meresmikan Jalan Tol Serang - Panimbang Seksi 1- Ruas Serang - Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Banten, Selasa(16/11).
-
Apa yang diserahkan oleh Presiden Jokowi di Banyuwangi? Total sertifikat tanah yang diserahkan mencapai 10.323 sertipikat dengan jumlah penerima sebanyak 8.633 kepala keluarga (KK).
-
Kenapa sapi Presiden Jokowi di Blora mengamuk? Diketahui, sapi tersebut mengamuk saat warga berupaya menjatuhkannya untuk kemudian disembelih.
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Siapa saja yang hadir mendampingi Presiden Jokowi di Banyuwangi? Hadir mendampingi Presiden, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas, Menteri PUPR Basuki Hadi Muljono, Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono, dan Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani.
-
Bagaimana Presiden Jokowi terbang menuju Bali? Jokowi dan rombongan lepas landas menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 sekitar pukul 13.15 WIB.
-
Kapan Presiden Jokowi meresmikan Bandara Panua Pohuwato? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
Jokowi pun berharap hal tersebut dapat dihentikan secepatnya. Sebab masalah utama adanya banjir di Kalimantan adalah rusaknya daerah tangkapan air.
"Ya itu yang harus kita hentikan. karena memang masalah utamanya ada di situ. Kapuas meluber karena daerah tangkapan hujannya rusak. Itu yang nanti kita perbaiki," bebernya.
Mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut pun menjelaskan pemerintah akan membangun nursery atau tempat pembibitan persemaian. Sehingga penghijauan kata Jokowi bisa kembali ada di daerah hulu, tangkapan hujan dan tangkapan air.
"Nanti akan mulai mungkin tahun depan kita bangun nursery, persemaian. Sehingga ada penghijauan kembali di daerah-daerah hulu, di daerah-daerah tangkapan hujan, di catchment area. Kita perbaiki. karena memang kerusakannya ada di situ. Dan kedua memang ada hujan yang lebih ekstrem dari biasanya," pungkasnya.
Baca juga:
Korban Terdampak Banjir di Ketapang Mencapai 15.972 Jiwa
Wali Kota Makassar Perintahkan BPBD Siaga di Tiga Titik Rawan Banjir
Sampah Styrofoam Penuhi Kali Perancis Tangerang, Ini Harapan Warga ke Pemerintah
Cegah Banjir, Pemprov DKI Keruk 1,29 Juta Meter Kubik Lumpur dari Saluran Air
Banjir Besar di Kalimantan Barat, Ini Videonya Jalan Raya Berubah Jadi 'Sungai'
Anies Sebut Banjir Tak Lihat Wilayah Administrasi, Semua Daerah Harus Siaga
Banjir di Sintang Belum Juga Surut, 33.221 Jiwa Masih Mengungsi