JPU Tolak Bukti Rekaman Pertemuan Napolen, Tommy & Prasetijo di Rutan Polri
Meski ditolak, Santrawan tetap memohon agar rekaman tersebut bisa diperdengarkan di sidang pemeriksaan lanjutan itu. Namun tetap ditolak kembali.
Terdakwa kasus suap penghapusan red notice Djoko Tjandra, Irjen Napoleon Bonaparte mengaku pernah bertemu dengan Tommy Sumardi dan Brigjen Prasetijo Utomo di Rumah Tahanan (Rutan) Bareskrim Polri pada 14 Oktober 2020.
"Iya pernah (bertemu Tommy dan Prasetijo pada 14 Oktober)," jawab Napoleon saat menjalani sidang pemeriksaan di Pengadilan Tipikor, Jakarta Pusat, Senin (8/2).
-
Kenapa Prabowo Subianto dan Jenderal Dudung menggandeng tangan Jenderal Tri Sutrisno? Momen ini terjadi ketika ketiga jenderal tersebut sedang berjalan masuk ke dalam sebuah ruangan atau tempat digelarnya gala dinner seusai mengikuti rangkaian parade senja atau penurunan upacara bendera merah putih.
-
Kapan Anies dan Cak Imin menghadiri penetapan Prabowo-Gibran? Hari ini, Rabu (24/4), KPU akan menetapkan pasangan capres-cawapres nomor urut dua, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024-2029.
-
Apa yang dilakukan Prabowo Subianto dan Jenderal Dudung di parade senja ini? Dalam kegiatan itu, tertangkap kamera Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) Jenderal Dudung Abdurrahman dan Mantan Danjen Kopassus Letjen (Purn) Prabowo Subianto mengandeng tangan Panglima ke-9 ABRI.Momen ini terjadi ketika ketiga jenderal tersebut sedang berjalan masuk ke dalam sebuah ruangan atau tempat digelarnya gala dinner seusai mengikuti rangkaian parade senja atau penurunan upacara bendera merah putih.
-
Siapa yang menjadi Panglima TNI saat Jenderal Surono berjuang bersama Barisan Keamanan Raktay (BKR)? Saat Indonesia merdeka, Surono dan kawan-kawannya bergabung dengan Barisan Keamanan Raktay (BKR) di Banyumas. Di sinilah Surono selalu mendampingi Soedirman yang kelak menjadi Panglima TNI.
-
Apa yang dilakukan Anies dan Cak Imin di acara penetapan Prabowo-Gibran? Anies-Cak Imin menjelaskan alasannya menghadiri acara penetepan capres-cawapres terpilih yang digelar KPU. "Ini sebuah proses bernegara dan kita menghormati proses bernegara ini hingga tuntas.
-
Kapan Brigjen TNI (P) Bom Soerjanto meninggal dunia? Ayah Irjen Krishna Murti meninggal dunia. Ia adalah Brigjen TNI (P) Bom Soerjanto Bin Soejitno yang mengembuskan nafas terakhirnya pada Rabu (10/7) kemarin.
Mantan Kadiv Hubinter Polri itu juga merekam pembicaraan saat pertemuannya di rutan tersebut. Dia bahkan juga membawa rekamannya dalam sidang lanjutan pemeriksaannya hari ini. Kuasa Hukum Napoleon, Santrawan meminta izin untuk memperdengarkan rekaman tersebut.
Namun sayangnya, rekaman tersebut tidak bisa diperdengarkan karena Jaksa Penuntut Umum (JPU) menilai rekaman tersebut bukan termasuk barang bukti.
"Ada rekamannya dan bawa (rekamannya)," kata Napoleon.
JPU pun meminta Napoleon untuk menjelaskan isi rekaman tersebut. Namun sebelumnya, JPU bertanya kepada kuasa hukum Napoleon, dari mana rekaman tersebut didapatkan.
"Pada 14 Oktober 2020, terdakwa, Tommy Sumardi, dan Brigjen Pol Prasetijo berada di dalam tahanan. Secara kebetulan, bertemulah mereka pada saat itu, dan tanpa diduga-duga, terjadilah rekaman itu," kata Santrawan dalam persidangan itu.
Meski ditolak, Santrawan tetap memohon agar rekaman tersebut bisa diperdengarkan di sidang pemeriksaan lanjutan itu. Namun tetap ditolak kembali.
"Makanya mohon izin, untuk melakukan penilaian, kami rasa saudara JPU tidak bisa menilai, makanya kami serahkan kepada yang mulia. Karena ini adalah fakta. Persoalan diterima atau tidak, kami serahkan kepada yang mulia," ujar Santrawan.
Pada akhirnya, rekaman tersebut diserahkan ke Ketua Majelis Hakim, Muhammad Damish, atas permintaannya untuk dianalisis lebih lanjut terlebih dahulu.
"Bagaimana kalau (rekaman) diserahkan ke Majelis Hakim untuk didengar dan dianalisa dulu," tutup Damish.
Baca juga:
Irjen Napoleon Membela Diri, Penghapusan Red Notice Djoko Tjandra Kesalahan Stafnya
Suasana Sidang Napoleon Bonaparte Menyimak Keterangan Terdakwa
Irjen Napoleon Kembali Tegaskan Tak Pernah Terima 'Duit Panas' dari Tommy Sumardi
Napoleon Sempat Marahi Tommy: Anda Tak Berhak Tanya Red Notice Djoko Tjandra
Ahli Digital Forensik: Anita Kirim Email Subjek 'Revisi Red Notice' ke Djoko Tjandra