Jual pasangan lesbinya, cewek tomboi dibui 20 bulan
Sheila menjual pasangan lesbinya yang masih di bawah umur itu ke pria hidung belang dengan banderol Rp 500 ribu.
Sheila Anggun Said alias Ella (22), dijatuhi hukuman 1 tahun 8 bulan penjara pada sidang di Pengadilan Negeri (PN) Medan, Kamis (14/3). Perempuan berpenampilan layaknya laki-laki ini dinyatakan bersalah menjual teman wanitanya kepada pria hidung belang.
Selain dijatuhi hukuman penjara, Majelis hakim diketuai Agus Setiawan juga mendenda Sheila sebesar Rp 1 juta. Jika tidak membayarnya, dia harus menjalani 3 bulan penjara.
Sheila dinyatakan terbukti bersalah melanggar Pasal 2 ayat (1) UU RI No 21 Tahun 2007 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang.
Vonis yang dijatuhkan majelis hakim lebih rendah dari tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU). Sebelumnya, jaksa meminta hakim menghukum Sheila selama dua tahun penjara.
Begitu pun, baik JPU maupun terdakwa menerima vonis hakim. Putusan itu pun langsung berkekuatan hukum tetap.
Dalam persidangan sebelumnya terungkap bahwa Sheila menjual teman wanitanya berinisial PR yang masih di bawah umur kepada sejumlah pria hidung belang. Pacarnya itu dia banderol Rp 500 ribu sekali kencan. Hasil penjualan korban dia gunakan untuk biaya hidup sehari-hari.
Perkara ini terungkap setelah PR tidak pulang ke rumah sejak Mei 2012. Orang tuanya pun melapor ke Polresta Medan pada 15 Juli 2012.
Setelah keberadaan PR diketahui, personel Polresta Medan pun melakukan penyamaran. Dia berpura-pura untuk mem-booking ABG itu melalui perantara seorang pria yang disebut sebagai Bang Toga (DPO).
Bang Toga menghubungi Sheila. Kemudian mereka bertemu di bawah jembatan tol Jalan Denai. Saat itu, Sheila membujuk PR dengan mengatakan, "Yang, abang ini mau bayar Rp 500 ribu," ujarnya.
Setelah uang diserahkan, PR masuk ke dalam mobil. Tak lama kemudian, Sheila pun ditangkap dan digelandang ke Mapolresta Medan. Selanjutnya, korban dikembalikan kepada orangtuanya.
Dalam pemeriksaan, Sheila mengaku berperan sebagai germo selama PR kabur dari rumah. Uang hasil penjualan remaja itu kepada laki-laki hidung belang digunakan bersama untuk biaya makan, bayar uang kos, beli TV dan perlengkapan lain.