Jubir Wapres: Nama Boediono dalam dakwaan Century tidak istimewa
Menurut Yopie, nama bosnya itu hanya disebut dalam rangkaian atau kontruksi kejadian yang dilakukan terdakwa Budi Mulya.
Juru Bicara Wakil Presiden Yopie Hidayat mengatakan adanya nama Boediono dalam dakwaan kasus dugaan korupsi Bank Century dengan terdakwa Budi Mulya, bukanlah hal yang istimewa. Menurut Yopie, nama bosnya itu hanya disebut dalam rangkaian atau kontruksi kejadian yang dilakukan terdakwa.
"Kalau Boediono disebut dalam surat dakwaan itu tidak istimewa, dalam konstruksi kejadiannya seperti apa, tetapi media jangan menyimpulkan bahwa nama-nama di dakwaan sudah pasti melanggar hukum," ujar Yopie di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Kamis (6/3).
Yopie mengatakan yang menjadi tersangka sekarang adalah anak buah Boediono , bukan Boediono-nya. Untuk itu, pihaknya meminta publik jangan terpengaruh dalam opini dan langsung berkesimpulan kalau ada orang-orang yang disebut dalam dakwaan pasti bersalah.
"Yang jadi tersangka sekarang Budi Mulya, untuk itu mari kita sama-sama hormati sidang yang berlangsung dan tetap secara adil dan jangan terpengaruh dalam opini. Karena seringnya orang-orang yang di dalam dakwaan pasti bersalah," ujarnya.
Menurut Yopie, keputusan Boediono saat pemberian FPJP itu sudah sesuai kewenangan selaku Gubernur Bank Indonesia.
Boediono telah mengutamakan urusan negara dan tidak pernah mengesampingkan hal itu.
"Rasa-rasanya sudah berulang kali juga bahwa Boediono dalam menjalankan keputusan sangat profesional, menaruh kepentingan negara sebagai pertimbangan utama, dan proses itu sudah sesuai kewenangan BI saat itu berwewenang penuh urus perbankan," ungkapnya.
Yopie mengatakan tidak ada niatan sedikit pun dalam keputusan itu Boediono ingin melawan hukum. Namun jika dianggap melawan hukum, menurut Yopie, Boediono siap untuk diusut.
"Kalau ada melawan hukum, tentu saja itu jurus ditindak, karena tidak ada niat sedikit pun Pak Boed, beliau selalu melakukan dengan perimbangan yang bisa dipertanggungjawabkan. Kalau dalam situasi ini ada yang mengambil kesempatan, silakan usut. Boediono mendukung KPK untuk menyelesaikan masalah ini," ujar Yopie.
Baca juga:
Ini alasan Marzuki Alie tolak tanda tangan pemanggilan Boediono
Anggap Marzuki Alie banci, Bambang Soesatyo akan kirimi rok & BH
Budi Mulya disebut telah alirkan dana miliaran ke korporasi
Fahri: Saya kritik Marzuki, jadi ketua DPR kurang berhasil
Dukung sang ayah, artis Nadya Mulya hadir disidang Budi Mulya
-
Kapan Wibowo Wirjodiprodjo meninggal? Di akhir hidupnya, Ari dan Ira Wibowo menceritakan bahwa sang ayah pergi dengan tenang, tanpa rasa sakit, dan dikelilingi oleh keluarga tercinta.
-
Kapan Kurniawan Dwi Yulianto lahir? Kelahiran Kurniawan Dwi Yulianto 13 Juli 1976
-
Kapan Sholawat Busyro dibaca? Dikutip dari laman resmi Nahdlatul Ulama, dikisahkan bahwa sholawat busyro berasal dari kisah Habib Hasan Baharun yang bermimpi didatangi oleh Rasulullah SAW. Lebih lanjut disebutkan bahwa Rasulullah SAW membacakan sholawat busyro sebagai bentuk kasih sayang beliau kepada umatnya. Kejadian tersebut bertepatan dengan malam Asyura' pada tanggal 10 Muharram.
-
Kapan Kahiyang Ayu tampil dengan busana wastra Indonesia? Berbalut busana wastra Indonesia Berbalut busana wastra Indonesia, Kahiyang memukau dengan wajah tirus dan tubuh yang mempesona, ditambah dengan gaya rambut sasak yang rapi. Pesona Kahiyang Sat HUT RI Pada Hari Kemerdekaan, Kahiyang memakai busana wastra nusantara, sambil memamerkan kecantikan wajahnya yang tirus.
-
Kapan Budi Djiwandono menikahi Milla Gunawan? Pada usia 42 tahun, tepatnya pada 29 Desember 2023, Budi Djiwandono menikahi Milla Gunawan, pasangan hidup yang menjadi pendamping setianya.
-
Kapan Ipda Febryanti Mulyadi lahir? Inilah salah satu potret Febryanti Mulyadi, wanita kelahiran 4 Februari 2004, saat tidak berdinas.