Jumlah korban meninggal gempa & tsunami Sulteng hingga H+11 mencapai 2.010 orang
Tim SAR Gabungan masih terus melakukan evakuasi terhadap para korban gempa yang berujung tsunami di Palu-Donggala, Sulawesi Tengah, yang terjadi pada Jumat (2/10) sore. Hingga H+11, Selasa (9/10), sebanyak 2.010 korban sudah teridentifikasi meninggal dunia.
Tim SAR Gabungan masih terus melakukan evakuasi terhadap para korban gempa yang berujung tsunami di Palu-Donggala, Sulawesi Tengah, yang terjadi pada Jumat (2/10) sore. Hingga H+11, Selasa (9/10), sebanyak 2.010 korban sudah teridentifikasi meninggal dunia.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, jumlah tersebut berasal dari beberapa lokasi seperti di Donggal, Palu, Sigi dan Moutoung.
-
Kapan gempa dan tsunami Aceh yang menghancurkan Rumah Sakit Umum Meuraxa? Peristiwa gempa dan tsunami Aceh pada 2004 masih terus dikenang sampai saat ini.
-
Kapan pulau itu dihantam oleh tsunami? Hanya beberapa hari sebelum kejadian, kapal pesiar sudah ada di sana dan berada di pantai.
-
Apa yang menjadi saksi bisu dahsyatnya gelombang tsunami di Ulee Lheue? Tempat ini menjadi saksi bisu betapa dahsyatnya gelombang tsunami yang menerjang Kota Aceh.
-
Apa penyebab tsunami Storegga? Dipicu oleh tanah longsor besar di bawah air di lepas pantai Norwegia, peristiwa ini menyebabkan gelombang raksasa setinggi lebih dari 20 meter (65 kaki) menghantam Kepulauan Shetland, yang terletak di utara daratan Skotlandia.
-
Kapan Museum Tsunami di Banda Aceh didirikan? Museum Tsunami menjadi monumen untuk memperingati bencana tsunami yang melanda Aceh pada penghujung 2004.
-
Kapan tsunami Storegga terjadi? Tsunami kolosal yang melanda Eropa utara lebih dari 8.000 tahun yang lalu mungkin telah membinasakan penduduk Zaman Batu di Inggris utara.
"2.010 korban meninggal dunia. Perinciannya 171 di Donggala, 1.601 di Palu, 222 di Sigi, 15 di Moutoung dan 1 orang di Pasang Kayu," kata Sutopo di Kantor BNPB, Jakarta Timur.
Sutopo menjelaskan, kebanyakan korban meninggal akibat tertimpa reruntuhan bangunan saat gempa dan tsunami. Sebanyak 2.010 jenazah yang teridentifikasi itu telah dimakamkan secara massal.
"Pemakaman massal sebanyak 934 orang, pemakaman keluarga 1.075 orang," jelasnya.
Selain itu, BNPB juga menerima laporan sebanyak 2.549 orang mengalami luka berat dan masih menjalani perawatan secara intensif di rumah sakit.
"Sebanyak 2.549 orang luka berat yang dirawat di rumah sakit, dan 8.130 orang luka ringan," ujarnya.
Sampai saat ini, Tim SAR Gabungan masih terus bekerja dan melakukan pencarian terhadap para korban meninggal dunia. Dia berharap agar pencarian terhadap para korban bencana gempa dan tsunami bisa dapat segera ditemukan.
Baca juga:
75 persen jaringan telekomunikasi di Palu kembali normal
Nurlaela siswi SMP korban gempa Palu masih trauma dan selalu mimpi buruk
Upaya Pertamina pasok BBM dan LPG ke Sulawesi Tengah diapresiasi
Ma'ruf Amin terima USD 500.000 donasi dari Taiwan buat gempa Sulteng
Walkot Palu ke warga yang eksodus: Tolonglah kembali, mari menderita bersama
Warga Solo kirim bantuan pakan untuk kucing dan anjing korban gempa Palu