Sederet Arahan Gibran Terkait Penanganan Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki
Suharyanto menyebut hingga saat ini ada total 11.553 orang terdampak dan sudah mengungsi akibat erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB), Letjen TNI Suharyanto mengungkapkan sejumlah arahan Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka dalam rapat percepatan penanggulangan bencana erupsi gunung Lewotobi.
Menurut Suharyanto, Gibran meminta pihak terkait memperhatikan tempat pengungsian bagi warga terdampak. Bahkan, Gibran ingin tempat pengungsian kelompok rentan semisal anak-anak hingga ibu hamil dipisah.
"Bapak Wapres langsung memimpin rapat, memberikan arahan-arahan. Bahkan beliau harus dibedakan di tempat pengungsian antara yang umum, antara yang lansia, antara yang hamil, antara yang menyusui dan anak-anak" kata Suharyanto di Graha BNPB, Jakarta Timur, Selasa (12/11).
Suharyanto bilang, Gibran menginginkan layanan kesehatan bagi pengungsi tepat sasaran. Meski begitu, Suharyanto memastikan sejauh ini belum ada keluhan terkait pelayanan dasar kepada warga terdampak.
"Supaya pelayanan kesehatan dan kebutuhan dasarnya tepat. Kami pastikan per hari ini belum ada keluhan terkait dengan pelayanan dasar makan, minum, air bersih," kata dia.
Lebih lanjut, BNPB bakal melengkapi sarana mandi, cuci, kakus (MCK) bagi pengungsi. Pihaknya, bakal berkoordinasi dengan pemerintah daerah (Pemda).
"Dari MCK tadi ada beberapa keluhan untuk dilengkapi, tapi kami pastikan ini akan terus dilengkapi. Kemudian, pemerintah daerah juga ada keinginan untuk menambah jalur pelayaran laut, ferry," katanya.
Lebih jauh, Suharyanto menyebut hingga saat ini ada total 11.553 orang terdampak dan sudah mengungsi akibat erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki.