Jumlah Water Mist untuk Tangani Polusi Jakarta Terbatas, Ini Penjelasan BRIN
Terkait keefektifan water mist, Fitri mengklaim alat ini bisa mengurangi polutan PM2,5. Namun, ia tak merinci berapa besaran polutan yang bisa dikurangi itu.
Segala upaya tengah dilakukan untuk menekan polusi udara
Jumlah Water Mist untuk Tangani Polusi Jakarta Terbatas, Ini Penjelasan BRIN
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono meminta gedung tinggi di Ibu Kota untuk memodifikasi water mist generator untuk menekan polusi udara. Pasalnya, Heru menyebut stok water mist yang ada di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) terbatas.
"Stoknya terbatas, tapi kan bisa memodifikasi masing-masing," kata Heru kepada wartawan di Pegangsaan, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (10/9).
Menanggapi hal tersebut, Peneliti Ahli Utama Organisasi Riset Kesehatan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Prof Dede Anwar Musadad mengakui bahwa water mist belum benar-benar diproduksi secara massal.
- Baru Ada 3 Gedung Swasta di Jakarta Pasang Water Mist untuk Tekan Polusi Udara
- Gedung-Gedung di Jakarta Bakal Diwajibkan Miliki Water Mist
- Heru Budi Minta Water Mist di Gedung Tinggi untuk Kurangi Polusi Tak Pakai Air PAM, Ini Alasannya
- Intip Harga dan Penampakan Water Mist Penyemprot Air di Gedung Tinggi untuk Kurangi Polusi
"Karena ini kan belum diproduksi betul, yang saya dengar memang baru di beberapa gedung dipasang gitu,"
kata Peneliti Ahli Utama Organisasi Riset Kesehatan BRIN, Prof Dede Anwar Musadad di Century Park Hotel, Senayan pada Selasa (12/9).
merdeka.com
Lebih lanjut, dirinya juga mengungkapkan bahwa BRIN terus melakukan koordinasi serta kerjasama dengan lembaga terkait untuk mencari upaya dalam mengatasi permasalahan polusi.
"Kita koordinasi antara BRIN, BMKG, kemudian KLHK, dan pekerja teknis lainnya untuk bagaimana mengelola atau mengupdate itu," tambah Anwar.
Anwar juga menyatakan, permasalahan polusi tidak dapat diselesaikan oleh satu pihak, melainkan membutuhkan kerjasama dari berbagai lapisan masyarakat serta pemangku kepentingan, yaitu pemerintah.
"Intinya bahwa semua lembaga sedang fokus disana, bagaimana meminimalkan masalah polusi itu," katanya seraya melanjutkan, "Jadi bagaimana bahwa pemerintah, masyarakat, semuanya itu bekerja sama menurunkan risiko (polusi)."
Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta mengungkapkan, jumlah water mist yang ideal untuk dipasang di setiap gedung guna mengurangi polusi udara adalah minimal empat buah. Namun, terdapat keterbatasan dalam memproduksi alat penyemprot air ini.
"Jadi memang idealnya, harusnya itu empat sampai lebih lah punya water mist. Tapi sekali lagi, penemu water ini punya keterbatasan dalam memproduksi," kata Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan DLH DKI Jakarta Erni Pelita Fitratunnisa saat konferensi pers di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (8/9).
Terkait keefektifan water mist, Fitri mengklaim alat ini bisa mengurangi polutan PM2,5. Namun, ia tak merinci berapa besaran polutan yang bisa dikurangi itu.
Fitri menyatakan, baru ada tiga gedung swasta yang memasang telah water mist, antara lain PT United Tractors, PT Pama Persada, PT SOHO Global Health.
Sementar di gedung pemerintahan, water mist baru dipasang di Balai Kota dan kantor lima wali kota di Jakarta.
"Yang pasti (water mist sudah terpasang) di gedung Balai Kota ada dua, kemudian semua kantor wali kota sudah pasang, kemudian tiga gedung swasta di DKI," kata Fitri.