Jurkamnya hina SBY, Gerindra sebut cuma pelanggaran ringan
Tokoh Gerindra Jatim Zaenal menyebut SBY tak serius berantas korupsi. Kampanye Gerindra pun disetop Panwaslu.
Kampanye Partai Gerindra di Lapangan Flores Surabaya, Jawa Timur, ricuh. Salah satu juru kampanye menghina Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Partai Demokrat. Namun Partai Gerindra menganggap pelanggaran ini masalah ringan.
Wakil Ketua DPD Partai Gerindra Jawa Timur, Bambang Haryo mengatakan, dirinya mengakui adanya pelanggaran saat kampanye digelar. Namun, bos PT Dharma Lautan Utama (DLU) ini menganggap hal itu wajar dan bukan termasuk pelanggaran berat.
"Pelanggaran itu hanya berupa omongan, jadi masih dianggap ringan. Pelanggaran itu jelas akan berbeda kalau Partai Gerinda bagi-bagi uang saat kampanye. Ini yang termasuk jenis pelanggaran berat," dalih Bambang Haryo kepada wartawan.
Meski partainya terkena semprit Panwaslu Kota Surabaya ketika kampanye terbuka yang digelar di Lapangan Flores belum selesai, Bambang Haryo tetap mengapresiasi sikap Panwaslu.
"Saya secara pribadi mengapresiasi tindakan Panwaslu yang tetap menetralisir kondisi dan mencegah orasi agar tidak berlanjut. Tentu sebagai manusia biasa yang bisa salah omong kapan saja, kita masih menganggap pelanggaran itu masih sebatas kewajaran sebagai manusia biasa," ucapnya.
Panwaslu akan tetap mengenakan sanksi tegas atas tindakan juru kampanye (Jurkam) Partai Gerindra bernama Zaenal yang bernada menghasut dan menjelek-jelekkan partai lain.
"Tidak boleh menghina dan menjelekkan partai lain. Yang dilakukan jurkam sudah melanggar, sehingga kami terpaksa menghentikannya," tegas Divisi Penindakan dan Pengawasan Panwaslu Surabaya, Sardioko.
Dia menjelaskan, saat menyampaikan orasi politiknya di hadapan massa yang cukup banyak, yaitu sekitar 3000 orang, Zaenal yang bertindak sebagai jurkam diduga telah melanggar Pasal 32 ayat (c) dan (d), Peraturan KPU Nomor 15 tahun 2013, tentang pedoman pelaksanaan kampanye Pemilu anggota DPR, DPD, dan DPRD.
"Pasal 32 ayat (c) menjelaskan, setiap partai politik dilarang menghina seseorang, agama, suku, ras, golongan, calon dan atau peserta Pemilu lain. Sedangkan ayat (d) menegaskan, partai politik dilarang menghasut dan mengadu domba perseorangan ataupun masyarakat," papar Sardioko.
Selanjutnya, Panwaslu Surabaya akan memanggil pihak yang bersangkutan dan panitia kampanye untuk klarifikasi. "Sanksinya belum ada, karena masih dilakukan klarifikasi terlebih dahulu dengan memanggil yang bersangkutan," tandas dia.
Diberitakan sebelumnya, saat kampanye terbuka Partai Gerindra digelar di Surabaya, tiba-tiba beberapa petugas dari Panwaslu Surabaya yang diketuai Wahyu Hariyadi menaiki panggung dan menegur Zaenal yang tengah berorasi.
Sempat terjadi keributan di atas panggung, yang kemudian dilakukan penghentian paksa dan petugas langsung menyeret Zaenal untuk turun dari atas panggung. Diduga, insiden ini dipicu kalimat Zainal yang berorasi di atas panggung memaki-maki SBY dan Gubernur Jawa Timur, Soekarwo. Antara lain menyebut SBY tak serius memberantas korupsi.
Baca juga:
Hina SBY saat kampanye, jurkam Partai Gerindra terancam sanksi
Gerindra 'pede' raih suara 20 persen
Jokowi: Terima kasih Pak Prabowo
Bekas anak buah di Timtim datangi Prabowo sambil menangis
Maki-maki SBY saat orasi, kampanye Gerindra dibubarkan Panwaslu
-
Mengapa Gerindra merasa SBY bisa membantu kemenangan Prabowo? Pengalaman SBY bisa menjadi kekuatan bagi Prabowo. Tetapi, Gerindra memahami SBY tidak bisa selalu turun gunung karena juga memiliki kesibukan. "Tentu pengalaman-pengalaman beliau akan menjadi kekuatan bagi kami juga tapi kita mengerti beliau mungkin juga punya kesibukan juga, kita tunggu pada saat yang pasti nanti akan kita umumkan bersama."
-
Di mana kampanye akbar Prabowo-Gibran diadakan? Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menargetkan suara pasangan capres-cawapres nomor urut 02, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka tembus di atas 51 persen usai kampanye akbar terakhir di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta, Sabtu (10/2/2024).
-
Apa yang disampaikan oleh Gibran mengenai peran SBY dalam kampanye? "Paling penting tadi adalah bagaimana Pak SBY seorang tokoh berkenan untuk turun gunung terutama di Jawa Tengah, Jawa Timur dan daerah sekitarnya. Ini luar biasa sekali, menambah semangat kami,"
-
Kapan poster susunan kabinet Prabowo-Gibran beredar? Sebelumnya sempat tersebar poster bocoran nama para tokoh yang diduga akan masuk kedalam jajaran kabinet Prabowo-Gibran yang menjadi viral ditengah proses rekapitulasi suara.
-
Bagaimana reaksi Gerindra terhadap poster susunan kabinet Prabowo-Gibran? Wakil Ketua (Waketum) Partai Gerindra, Habiburokhman menyebut poster tersebut sebagai karangan yang kreatif.
-
Kenapa SBY memberi lukisan kepada Prabowo? "Ini Pak Prabowo keyakinan saya atas pemipin kita mendatang, atas harapan saya, dan juga doa kita semua agar Pak Prabowo kokoh kuat seperti batu karang ini memajukan Indonesia, meningkatkan kesejahteraan rakyat, menegakkan hukum dan keadilan, dan tugas-tugas lain yang diemban oleh beliau nanti. Semoga berkenan," imbuh SBY.