Jusuf Kalla Prediksi Pandemi Covid-19 di Indonesia Berakhir 2022
Ketua Umum PMI Jusuf Kalla memprediksi pandemi virus Covid-19 di Indonesia akan berakhir dua tahun lagi. Perkiraan itu didasari dari proses vaksinasi yang membutuhkan uji klinis dan waktu panjang.
Ketua Umum PMI Jusuf Kalla memprediksi pandemi virus Covid-19 di Indonesia akan berakhir dua tahun lagi. Perkiraan itu didasari dari proses vaksinasi yang membutuhkan uji klinis dan waktu panjang.
"Saya perkirakan di Indonesia baru bisa selesai (Covid-19) pada tahun 2022. Karena yang bisa menyelesaikan ini vaksin, dan tes klinis vaksin baru bisa keluar antara Januari - Februari 2021," kata pria karib disapa JK saat memberi arahan kepada pengurus dan relawan Covid-19 PMI Bali di Markas PMI Bali, melalui siaran persnya, Minggu (1/11).
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama di Indonesia terdeteksi? Mereka dinyatakan positif Covid-19 pada 1 Maret 2020, setelah menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
JK meyakini, produksi vaksin yang sudah melewati uji klinis akan dimulai Maret tahun depan. Distribusinya pun dilakukan bertahap di tiap negara, termasuk Indonesia.
"Masing-masing negara produsen vaksin itu, seperti China, Inggris, dan Amerika, akan mengutamakan negaranya, setelah itu baru kita. Kira-kira nanti vaksinasi bertahap dalam negeri mulai antara Mei dan Juni," imbuhnya.
JK melanjutkan, jika vaksinasi di Indonesia dilakukan terhadap 1 juta orang perhari, maka butuh satu tahun agar seluruh masyarakat Indonesia tervaksin. Namun dia mengamini, bahwa pekerjaan tersebut tidaklah sederhana.
"Kalau kita melakukan vaksinasi secara besar-besaran, 1 juta orang divaksin per hari, maka itu akan membutuhkan waktu 1 tahun. Tapi itu bukan pekerjaan mudah, untuk melakukan tes Covid-19 saja kemampuan Indonesia saat ini maksimum 30.000 spesimen per hari, makanya prediksi 2 tahun," tutup JK.
Reporter: Muhammad Radityo
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Data 31 Oktober 2020: WNI Positif Covid-19 di Luar Negeri Capai 1.699 Orang
Jubir Erdogan dan Menteri Dalam Negeri Turki Positif Covid-19
Update 31 Oktober: Kasus Positif Covid-19 Bertambah 3.143 dan 3.506 Sembuh
MUI Minta Masyarakat Tenang Soal Vaksin Covid-19
VIDEO: Libur Panjang di Tengah Pandemi, Ancol Perketat Protokol Kesehatan
Satgas: Penanganan Covid-19 Indonesia Lebih Baik dari Rata-rata Dunia