Kabaharkam: Kita akan Kawal Tuntas Pleno Penetapan Hasil Pemilu 2024
Sebagai persiapan, rutin melakukan pengecekan alat material khusus (almatsus) dalam tiap kunjungan ke wilayah-wilayah.
Pleno penetapan hasil Pemilu yang rencananya akan dilaksanakan pada 20 Maret.
- Catat Tata Tertib dan Alur Penanganan Lapor Mas Wapres, Ini Berkas yang Harus Disiapkan
- Eks Wamenkumham Nilai MK Tak Bisa Diskualifikasi Prabowo-Gibran di Pilpres 2024
- Belasan Satpol PP Garut Dukung Gibran Langgar Aturan Pemilu Tak Bisa Disanksi, Begini Penjelasan Bawaslu
- Catat, Surat Keterangan Perekaman KTP Bisa Digunakan untuk Syarat Mencoblos
Kabaharkam: Kita akan Kawal Tuntas Pleno Penetapan Hasil Pemilu 2024
Kepala Badan Pemelihara Keamanan Polri (Kabaharkam) Komjen Pol Fadil Imran mengatakan Polri siap mengamankan pleno penetapan hasil Pemilu 2024. Satgas Preventif yang merupakan bagian dari Operasi Mantap Brata 2023-2024 sudah mempersiapkan rencana pengamanan.
“Terkait dengan kesiapan pleno penetapan hasil Pemilu yang rencananya akan dilaksanakan pada 20 Maret, satgas preventif yang merupakan bagian dari Operasi Mantap Brata 2023-2024 yang di dalamnya adalah tim intinya Korsabhara Baharkam Polri bersama dengan Polda Metro Jaya sudah mempersiapkan rencana pengamanan,” kata Fadil di Depok, Kamis (14/3).
Dia pastikan, Polri siap melakukan pengawalan. Menurut jadwal, pengumuman hasil pengitungan suara akan dibacakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 20 Maret 2024.
"Kita akan kawal tuntas pleno penetapan hasil pemilu 2024 yang akan dilaksanakan oleh KPU RI pada 20 maret 2024 ini," ujarnya.
Dirinya juga rutin melakukan pengecekan alat material khusus (almatsus) dalam tiap kunjungan ke wilayah-wilayah. Selain itu juga dilakukan pengecekan sertifikasi personel sehingga tiap anggota memiliki kemampuan mumpuni.
“Terkait dengan kesiapan Sabhara polri termasuk polda jajaran dalam setiap kunjungan saya selalu melakukan pengecekan kepada almatsus yang ada sekaligus mengecek sertifikasi dari personel yang mengawaki,” ujarnya.
Saat ini sedang dilakukan penguatan Sabhara melalui sertifikasi. Sehingga semua anggota dilatih dan jika diperlukan untuk melakukan pertolongan sudah mampu bekerja dengan baik.
“Jadi sekarang Pak Kakor sedang mengembangkan penguatan Sabhara melalui sertifikasi, jadi semua anggota dilatih kemampuannya memiliki sertifikasi agar jika diperlukan melakukan pertolongan betul-betul dapat dilaksanakan dengan baik,” katanya.
Fadil menyontohkan, seperti yang dilakukan di Sumatera Barat (Sumbar). Di mana Satuan Sabhara Polda Sumbar sudah diperintahkan untuk membantu turun ke lapangan.
“Contoh misalnya yang terjadi di pesisir selatan Sumatera Barat, satuan Sabhara Polda Sumbar juga sudah kita perintahkan untuk membantu turun ke lapangan,” pungkasnya.