Kabar baik, ada maskapai siap terbang malam hari ke Banyuwangi
"Alhamdulillah, ini menjadi kabar bagus bagi Banyuwangi," kata Anas.
Pemkab Banyuwangi, Jawa Timur, punya kabar baik. Sebentar lagi, para 'penggila' wisata sudah bisa berkunjung ke Bumi Blambangan dengan pesawat terbang malam hari. Sebab, ada salah satu maskapai penerbangan siap terbang di Bandara Blimbingsari, Kecamatan Rogojampi, pada malam hari.
Dengan bisa beroperasinya pesawat pada malam hari di Bandara Blimbingsari ini, para pelancong, baik lokal maupun mancanegara, tidak perlu harus menunggu lama. Begitu sampai di Banyuwangi di malam harinya, esok paginya, para turis sudah bisa 'berselancar' ke spot-spot wisata yang dituju.
-
Apa saja tempat wisata yang hits dan terbaru di Banyuwangi? Merdeka.com merangkum informasi tentang wisata di Banyuwangi yang hits dan terbaru, sangat cocok untuk memanjakan mata di akhir pekan.
-
Di mana Bandara Banyuwangi berlokasi? Bandara Banyuwangi menjadi bandara pertama di Indonesia yang berkonsep ramah lingkungan.
-
Apa yang dibangun di Banyuwangi? Pabrik kereta api terbesar se-Asia Tenggara, PT Steadler INKA Indonesia (SII) di Banyuwangi mulai beroperasi.
-
Bagaimana cara Banyuwangi memanfaatkan insentif tersebut? “Sesuai arahan Bapak Wakil Presiden, kami pergunakan insentif ini secara optimal untuk memperkuat program dan strategi penghapusan kemiskinan di daerah. Kami juga akan intensifkan sinergi dan kolaborasi antara pemkab dan dunia usaha. Dana ini juga akan kami optimalkan untuk kegiatan yang manfaatnya langsung diterima oleh masyarakat,” kata Ipuk.
-
Dimana letak Taman Sritanjung yang menjadi tempat rekreasi warga Banyuwangi? Taman ini terletak di sebelah timur Masjid Agung Baiturrahman Banyuwangi.
-
Apa yang dimaksud dengan santet Banyuwangi? Santet Banyuwangi punya sejarah panjang sejak zaman kerajaan. Banyuwangi dikenal dengan julukan kota santet. Kini santet sering hanya dipahami sebagai sesuatu yang buruk, padahal tidak demikian.
Kepastian ini setelah Bupati Abdullah Azwar Anas menggelar rapat dengan semua stakeholder penerbangan di Kantor Otoritas Bandara Juanda Surabaya di Sidoarjo, Rabu malam (30/3) kemarin.
Dalam rapat itu, hadir Direktur Operasi AirNav Indonesia, Wisnu Darjono, Lukman Laisa (Direktur Teknik Navigasi Penerbangan AirNav), Yuli Hastono (Kepala Pusat Pengembangan SDM Perhubungan Udara), serta jajaran pejabat Kementerian Perhubungan dan Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur.
"Alhamdulillah, ini menjadi kabar bagus bagi Banyuwangi. Setelah kami rapat dengan semua stakeholder penerbangan, ada maskapai yang ingin terbang malam hari. Sehingga frekuensi penerbangan akan semakin banyak untuk menunjang pengembangan wisata dan ekonomi di Banyuwangi," kata Anas sumringah, Kamis (31/3).
Orang nomor satu di Bumi Blambangan ini melanjutkan, kini sudah ada tim kecil yang menindaklanjuti masalah-masalah teknis. "Banyuwangi berterima kasih kepada Kementerian Perhubungan, AirNav dan Pemprov Jawa Timur yang terus mendukung pengembangan daerah," ucapnya.
Dengan penambahan frekuensi penerbangan di Banyuwangi, sektor pariwisata dan dunia usaha bisa terus berkembang karena aksesibilitas semakin mudah. Hal ini paralel dengan berbagai pengembangan wisata di daerah berjuluk the Sunrise of Java tersebut.
"Infrastruktur ke beberapa taman nasional akan diperbaiki pemerintah pusat. Alhamdulillah, Jumat besok (1/4) kami dipanggil pemerintah pusat untuk membahas masalah itu. Event wisata internasional juga semakin rutin digelar di daerah kami," ujarnya.
Baca juga:
Siapkan 60 event, Bupati Anas ingin wisatawan betah di Banyuwangi
Festival toilet bersih, cara Banyuwangi kerek daya saing pariwisata
Tingkatkan pendapatan warga, Bupati Banyuwangi genjot sektor wisata
Sarana promosi wisata, Banyuwangi Festival 2016 lebih semarak
Pemkab Banyuwangi siapkan Rp 538 miliar untuk bangun infrastruktur