Kabupaten Bekasi Belum Tetapkan Darurat Banjir, Dianggap Masih Terkendali
Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bekasi mencatat, banjir di wilayahnya menyebar di 128 titik.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bekasi mencatat, banjir di wilayahnya menyebar di 128 titik.Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Bekasi, Muhammad Said menjelaskan, status bencana banjir di sana masih siaga. Pihaknya belum menaikkan menjadi tanggap darurat bencana, karena masih dalam dikendalikan.
"Tanggap darurat itu diberlakukan apabila banjir melanda lebih dari setengah jumlah kecamatan yang ada, lebih dari setengah jumlah desa dan kelurahan yang ada. Dan terjadi secara massif," kata Said di Bekasi, Selasa (9/2).
-
Apa yang ditemukan di Bekasi? Warga Bekasi digegerkan temuan kerangka manusia di sebuah lahan kosong. Polisi pun melakukan penyelidikan.
-
Di mana lokasi razia di Bekasi? Selanjutnya wilayah Kota Bekasi petugas akan disebar di Jl. Ahmad Yani; Jl. Sersan Aswan; Jl. IR. Juanda. Sedangkan untuk Kabupaten Bekasi ada di Tl. Lippo dan Pertigaan Hyundai; Tl. SGC; Tl. Perdana dan Tl. Telaga Asih.
-
Kapan kerangka manusia ditemukan di Bekasi? Dia menjelaskan, kerangka manusia ditemukan di lahan Kosong Grand Wisata, Kampung Bulak Jambu, Tambun Selatan Kabupaten Bekasi pada pukul 17:00 WIB pada Rabu, 4 September 2024.
-
Dimana kerangka manusia ditemukan di Bekasi? Dia menjelaskan, kerangka manusia ditemukan di lahan Kosong Grand Wisata, Kampung Bulak Jambu, Tambun Selatan Kabupaten Bekasi pada pukul 17:00 WIB pada Rabu, 4 September 2024.
-
Apa itu Ngarak Panganten di Bekasi? Ngarak Panganten sendiri merupakan salah satu prosesi dari keseluruhan rangkaian pernikahan adat di Bekasi.Biasanya warga setempat bebas menentukan akan memakai adat Sunda atau Betawi yang sama-sama kental di sana. Terpenting, prosesi Ngarak Panganten harus dimasukkan sebagai salah satu urutan rangkaian pernikahan di wilayah Bekasi.
-
Kenapa Ngarak Panganten dilakukan di Bekasi? Tradisi Ngarak Panganten sendiri memiliki maksud yang baik bagi kedua pengantin, yakni mengenalkan pernikahan mereka sehingga tidak timbul fitnah.Ini sekaligus untuk menjunjung budaya lokal Betawi yang kental dan agamis.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bekasi, Henry Lincoln menyebutkan, ada sejumlah titik yang sejak awal Februari sampai saat ini masih tergenang.
"Terdampak 15.488 kepala keluarga," kata Henry Lincoln.
Menurut Henry, sebaran banjir berada di 15 kecamatan dengan 32 desa dan tiga kelurahan. Laporan yang diterima, ada beberapa wilayah masih terdapat genangan. Semisal Kecamatan Muara Gembong, Babelan, Pebayuran, Sukawangi, Sukatani dan Cabangbungin.
Ketinggian genangan bervariasi mulai 10 centimeter sampai dengan 100 centimeter. Penyebabnya, adalah meluapnya aliran sungai di lokasi banjir. Di Sukamanah, Kecamatan Sukatani misalnya, sampai jam 10.00 pagi tadi masih ada genangan satu meter akibat meluapnya Kali Cikarang.
Sementara di Kampung Cabang Dua, Kecamatan Cabangbungin dilaporkan juga masih tergebang hingga 50 sentimeter akibat meluapnya Kali Ciherang dan Kali Citarum.
Baca juga:
Sempat Mengeluh Masuk Angin, Warga Bekasi Meninggal di Posko Pengungsian Banjir
Air Meluap, Perumahan di Bantaran Sungai Bekasi Kebanjiran
13.021 Keluarga di Kabupaten Bekasi Mengungsi Karena Banjir dan Angin Puting Beliung
Sodetan Waduk Tiu Jakarta Timur Berimbas Banjir di Bekasi
Siang Ini, 86 RT di Jakarta Masih Terendam Banjir
80 Warga Perumahan PGP Bekasi Mengungsi Akibat Banjir