Kabur saat mau ditangkap, 2 maling motor ditembak polisi
Dua pelaku itu yakni Su (26) yang sehari-hari buruh bangunan dan Ar (22) yang bekerja sebagai tukang becak motor.
Tim Khusus Polsek Rappocini menembak kaki kiri dua pelaku pencurian kendaraan bermotor. Pelaku ditembak karena berusaha melarikan diri saat dilakukan pengembangan atas aksinya di 33 lokasi berbeda.
"Keduanya berusaha melarikan diri saat dilakukan pengembangan sama anggota. Tembakan peringatan juga tidak dihiraukan, akhirnya ditembak di kakinya," kata Kapolsek Rappocini Kompol Muari di Makassar, Minggu (31/1).
Dua pelaku yang diamankan itu masing-masing berinisial Su (26) yang kesehariannya bekerja sebagai buruh bangunan dan Ar (22) yang bekerja sebagai tukang becak motor. Usai ditembak, keduanya pun dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Mappaouddang untuk mendapatkan perawatan.
"Setelah dilakukan interogasi dan diketahui sedikitnya ada 33 lokasi yang pernah ditempatinya melakukan pencurian. Kemudian anggota berusaha mengembangkan dan membawanya untuk pengembangan, tetapi berusaha melarikan diri jadi dilumpuhkan," jelasnya.
Muari menjelaskan, proses penangkapan terhadap para pelaku curanmor itu berawal dari penyelidikan awal. Kemudian membuntutinya hingga akhirnya diamankan di Jalan Yusuf Dg Ngawing Makassar.
Pelaku yang berboncengan saat diamankan itu menggunakan kendaraan sepeda motor Yamaha Mio M3 dengan nomor polisi DD 4723 XY. Dari tangan pelaku juga diamankan satu kunci letter T yang sering digunakan saat beraksi.
"Pelaku sudah dibuntuti oleh anggota dan langsung dibekuk ketika sedang lengah. Dari tangan pelaku juga diamankan kunci T yang biasa digunakan mencuri motor," ucapnya.
Adapun beberapa lokasi yang menjadi pengakuan keduanya hampir merata di wilayah di Makassar dan aksinya mencuri sepeda motor itu kurang dari setahun. Meskipun baru 33 TKP yang saat ini berhasil dikorek keterangannya dari para pelaku, namun anggota Polsek Rappocini masih melakukan pengembangan lebih lanjut.
Sementara itu, untuk penadah semua sepeda motor ini dilakukan oleh satu orang dan sedang dalam pengejaran. Untuk penadah diketahui berinisial Ru yang membeli semua kendaraan hasil kejahatan kedua pelaku.
"Jadi berdasarkan pengakuan dari kedua pelaku, semua motor dijual sama Ru itu dan harganya bervariatif mulai dari harga Rp 500 ribu sampai Rp 1,5 juta yang paling mahal," tutupnya.