Kades Meninggal Usai Dilantik, Bupati Bogor akan Gelar Pemilihan Lagi
Pemerintah Kabupaten Bogor, akan kembali menggelar Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Sukaraja, yang lowong karena kepala desa sebelumnya, Dede Iskandar, meninggal dunia usai dilantik akibat serangan jantung, Rabu (18/12).
Pemerintah Kabupaten Bogor, akan kembali menggelar Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Sukaraja, yang lowong karena kepala desa sebelumnya, Dede Iskandar, meninggal dunia usai dilantik akibat serangan jantung, Rabu (18/12).
Dede Iskandar meninggal dunia usai dilantik oleh Bupati Bogor, Ade Yasin sebagai Kades Sukaraja Terpilih Periode 2019-2024 terpilih dalam Pemilihan Kepala Desa Serentak 2019.
-
Apa yang dimaksud dengan Pilkada? Pilkada adalah proses demokratis di Indonesia yang memungkinkan warga untuk memilih pemimpin lokal mereka, yaitu gubernur, bupati, dan wali kota beserta wakilnya.
-
Mengapa Pilkada penting? Pilkada memberikan kesempatan kepada warga negara untuk mengekspresikan aspirasi mereka melalui pemilihan langsung, sehingga pemimpin yang terpilih benar-benar mewakili kehendak dan kebutuhan masyarakat setempat.
-
Kapan Pilkada serentak berikutnya di Indonesia? Indonesia juga kembali akan menggelar pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara serentak di tahun 2024. Pilkada 2024 akan dilasanakan ada 27 November 2024 untuk memilih gubernur, wali kota, dan bupati.
-
Apa itu Pilkada? Pilkada merupakan singkatan dari Pemilihan Kepala Daerah. Pilkada dilakukan untuk memilih calon kepala daerah oleh penduduk di daerah administratif setempat yang memenuhi persyaratan.
Kades yang akrab disapa Ejel itu, meninggal sekitar pukul 16.45 WIB di RS Azra Bogor, usai sebelumnya kolaps di kediamannya, Kampung Panggulaan RT 01 RW 03, Desa Sukaraja, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Bogor, Ade Jaya Munadi, menegaskan jabatan Kepala Desa Sukaraja akan diisi oleh seorang pelaksana tugas (plt)
"Plt Sekretaris Desa (Sekdes), sambil proses pembuatan SK pemberhentian kades yang meninggal atas usul Badan Pemusyawaratan Desa (BPD)," kata Ade, Kamis (19/12).
Menurutnya, setelah SK Pemberhetian Kades Sukaraja terbit, Camat Sukaraja, Ma'mun Nawawi akan mengangkat Penjabat (Pj) Kades Sukaraja, yang berasal dari Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemkab Bogor.
"Kalau untuk pengisian kepala desa definitifnya, akan dilakukan pemilihan ulang di Desa Sukaraja itu. Jadi prosesnya dari awal lagi, menjaring calon lagi," jelasnya.
Kakak kandung almarhum, Idoh (47) menjelaskan, sebelum meninggal dunia, adiknya sempat menerima tamu di rumah.
"Itu setelah pelantikan di Cibinong. Siang kan ada tamu ke rumah. Terus pas lagi ngobrol tiba-tiba pingsan," kata Idoh.
Menurutnya, kades yang akrab disapa Ejel itu memiliki riwayat sakit jantung. Beberapa waktu lalu, Ejel juga pernah dirawat di RS Harapan Kita Jakarta sebelum dinyatakan sembuh.
"Dulu pernah sakit jantung tapi ringan. Kalau serangan jantung yang sekarang, kita semua enggak tahu. Soalnya enggak ada gejala atau tanda-tanda kambuh," kata Enoh.
Dede menghadap Ilahi dengan meninggalkan seorang istri, Nunung dan dua orang anak perempuan. Pagi tadi, dia dikebumikan di TPU yang berada tak jauh dari rumahnya.
"Semalam kan hujan terus. Jadi tadi pagi baru dimakamkan di TPU Kampung Panggulaan," ujarnya.
Baca juga:
Baru Dilantik, Kepala Desa di Bogor Meninggal Dunia
Pilkades di Lumajang Ricuh Gara-gara Dugaan Politik Uang, 3 Orang Luka
Protes Hasil Pilkades, Warga di Adonara Flores Tutup Sekolah dan Puskesmas
Kembali Terpilih Jadi Kepala Desa, 2 Istri Wakil Bupati Blitar Dilantik Bareng
Deretan Kepala Desa Muda Berwajah Cantik & Tampan Tapi Masih Ada yang Jomblo
Strategi Jitu Polisi Awasi Perjudian di Pilkades