Kaget insiden tendang bocah di mal viral, Jonathan merasa sudah damai & minta maaf
"Saya pikir sudah clear memang tidak ada hitam di atas putih. Waktu itu saya sudah merasa nggak ada apa-apa. Setelah pulang ke Surabaya tiba-tiba banyak telepon masuk loh viral nah itu yang saya bingung kenapa bisa jadi begini padahal waktu itu sudah selesai," katanya.
Jonathan Dunan tidak menyangka insiden yang terjadi di arena bermain Mal Kelapa Gading akan viral. Baginya, persoalan yang terjadi kemarin sudah diselesaikan secara damai oleh kedua belah pihak.
"Saat itu saya bersama istri dan ibu anak tersebut yang diketahui bernama bu Dewi dapat didamaikan oleh pihak manajemen Mal Kelapa Gading secara kekeluargaan dan tidak saling melaporkan atau memperpanjang permasalahan," kata Jonathan, Senin (30/4/2018).
-
Dimana kekerasan pada anak dilarang? Banyak negara telah mengesahkan undang-undang yang melarang kekerasan terhadap anak.
-
Apa itu kejang demam pada anak? Kejang demam pada anak atau yang sering disebut penyakit step terjadi akibat adanya kenaikan suhu tubuh alias demam yang tinggi. Pada umumnya, demam tinggi itu disebabkan oleh adanya inveksi virus ataupun bakteri.
-
Apa aja contoh gejala tukak lambung yang dialami anak? Anak dengan tukak lambung mungkin mengeluh nyeri atau ketidaknyamanan di daerah perut, terutama di sekitar bagian atas perut. Nyeri ini dapat berupa sensasi terbakar atau perih.
-
Bagaimana cara mengatasi bibir kering pada anak? Berikut cara mengatasi bibir kering pada anak yang efektif, antara lain: Penuhi Kebutuhan Cairannya Cara mengatasi bibir kering pada anak yang pertama adalah penuhi kebutuhan cairannya. Cara ini akan membuat anak tetap terhidrasi dan meredakan bibir kering yang dialaminya. Selain itu, minum air putih juga akan menjaga mulutnya tetap sehat. Umumnya, anak umur 1-3 tahun membutuhkan sekitar 5 setengah gelas air putih setiap harinya. Oleskan Pelembap Bibir Cara mengatasi bibir kering pada anak selanjutnya adalah oleskan pelembap bibir. Selain untuk orang dewasa, pelembap bibir organik juga dapat digunakan untuk bayi dan anak-anak. Penggunaan pelembap ini mampu melapisi sekaligus melindungi bibir dari kekeringan dan kerusakan akibat paparan sinar matahari.Cara pemakaiannya cukup mudah. Anda hanya perlu mengoleskan pelembap bibir pada pagi hari sebelum Si Kecil beraktivitas dan malam hari sebelum anak tidur. Gunakan Humidifier Penggunaan humidifier bisa menjadi solusi terbaik untuk mengatasi bibir kering pada anak. Dengan begitu, tubuh Si Kecil akan terhindar dari udara kering dan bisa membantu mengatasi bibir kering.Caranya mudah, Anda bisa meletakkan humidifier di tempat yang sering dikunjungi Si Kecil, seperti kamar tidur atau tempat bermain di rumah. Dengan menerapkan cara tersebut, diharapkan bibir kering pada anak bisa diatasi dengan mudah. Oleskan Madu Cara mengatasi bibir kering pada anak lainnya adalah mengoleskan madu. Madu adalah bahan alami yang berperan penting untuk melembapkan bibir dan melindungi bibir dari pecah-pecah. Selain itu, madu juga mampu menghilangkan sel-sel kulit mati dan kering dari bibir.Jika anak berusia di atas 1 tahun, Anda bisa mengoleskan madu organik secara merata ke bibirnya. Sedangkan jika usianya di bawah umur 1 tahun, Anda bisa mengoleskan ASI atau minyak kelapa yang mengandung asam laurat dengan jari dan biarkan area di sekitar bibir Si Kecil tetap basah. Minyak Kelapa Cara mengatasi bibir kering pada anak selanjutnya adalah oleskan minyak kelapa. Minyak kelapa memiliki kandungan asam laurat yang dapat membantu melembapkan kulit kering.Selain itu, Anda perlu mengatasi kondisi medis yang mungkin menjadi penyebab bibir pecah-pecah pada bayi. Dengan begitu, bibir anak akan terhindar dari bibir kering atau pecah-pecah.
-
Apa saja tanda cacingan yang dialami oleh anak? Anak kecil yang terkena cacingan biasanya cenderung mengalami diare atau sembelit yang berkepanjangan. Adapun diare tersebut disertai dengan lendir ataupun darah. Selain itu, anak juga akan mengeluhkan perut kembung dan rasa nyeri pada perut.
-
Apa saja tipe gangguan kecemasan pada anak? Mengutip situs Anxiety and Depression Association of America, terdapat beberapa tipe gangguan kecemasan pada anak, antara lain: Gangguan Kecemasan Umum Tipe gangguan kecemasan pada anak yang pertama disebut kecemasan umum atau Generalized Anxiety Disorder (GAD). Ketika gangguan kecemasan pada anak ini terjadi, ia akan merasakan kekhawatiran secara berlebih pada semua hal. Gangguan kecemasan pada anak tipe ini akan membuat pribadi anak menjadi terlalu perfeksionis terhadap berbagai hal. Jika terus berlanjut hingga lebih dari 6 bulan, gangguan kecemasan pada anak akan membuatnya memaksakan diri mencapai semua hal dengan sempurna dan merasa ketakutan atas kesalahan sekecil apapun. Gangguan Kepanikan Tipe gangguan kecemasan pada anak yang selanjutnya adalah gangguan kepanikan atau panic disorder.Pada umumnya, dokter atau psikiater akan melakukan pemeriksaan tipe gangguan kecemasan pada anak apabila ia sudah mengalami minimal dua kali serangan panik secara tiba-tiba tanpa adanya alasan yang jelas.(Foto : istockphoto.com) Kecemasan saat Berpisah Gangguan kecemasan pada anak yang selanjutnya adalah Separation Anxiety Disorder (SAD). Kondisi kecemasan ini biasanya dimulai ketika anak berusia 18 bulan hingga 3 tahun. Diperlukan penanganan yang lebih serius jika terus mengalami gangguan kecemasan pada anak karena hal ini dapat menghambat potensi anak untuk berkembang dan hidup mandiri dengan dirinya sendiri. Kecemasan Sosial Tipe gangguan kecemasan pada anak yang keempat disebut kecemasan sosial atau social anxiety atau fobia sosial. Kondisi ini mengakibatkan anak akan merasa ketakutan ketika diminta berinteraksi dengan dunia sosial. (Foto : istockphoto.com) Selective Mutism Ketika anak secara tiba-tiba menjadi diam membisu apabila ia merasa ketakutan dan panik, ini dapat dikategorikan sebagai gangguan kecemasan pada anak tipe Selective Mutism. Anak yang mengalami gangguan kecemasan ini akan diam, tidak bergerak, tidak berekspresi, menghindari kontak mata, dan menundukkan kepalanya ketika menghadapi situasi yang menegangkan baginya. Fobia Fobia merupakan kondisi ketakutan secara berlebihan terhadap suatu hal. Gangguan kecemasan pada anak yang satu ini dapat menyerang anak apabila ia dihadapkan pada suatu hal yang membuatnya gelisah, menangis, tantrum, rewel, sakit kepala, atau bahkan sakit perut.(Foto : istockphoto.com) Obsessive-compulsive Disorder (OCD) OCD juga termasuk ke dalam tipe gangguan kecemasan pada anak. Kondisi ini biasanya lebih banyak dialami oleh anak pada usia 8 hingga 12 tahun. Anak yang mengalami gangguan kecemasan satu ini akan terobsesi pada suatu hal yang tidak wajar, terutama pada keteraturan dan pengulangan.(Foto : istockphoto.com) Post-traumatic Stress Disorder (PTSD) Tipe gangguan kecemasan pada anak yang terakhir adalah Post-traumatic Stress Disorder atau biasa disebut dengan trauma. Merasa takut atau sedih akan sesuatu hal yang emosional memanglah wajar. Namun, sejumlah anak mungkin akan mengalami trauma jika situasi tersebut sangat mengerikan atau mencekam. Gangguan kecemasan pada anak ini akan mengubah karakter anak secara keseluruhan dan sangat diperlukan penanganan secara khusus agar mental anak membaik.
Jonathan mengaku sudah beritikad baik atas insiden itu. Ia bahkan bersedia bertanggung jawab dengan memeriksakan anak masing-masing ke dokter.
"Saya dan bu Dewi meninggalkan identitas berupa KTP dan nomer handphone kepada Pak Yadi selaku pihak manajemen Mall Kelapa Gading. Saya juga tawarkan ke Bu Dewi hayo mau ke kantor polisi sekarang. Ibu itu menolak," ujar dia
"Kemudian kami semua berdamai dan pulang ke rumah masing-masing," lanjut dia.
Jonathan pun menyayangkan viralnya video insiden tersebut dan beredar berita yang menyudutkan dirinya. Padahal, ia dan pihak orangtua sudah selesai.
"Saya pikir sudah clear memang tidak ada hitam di atas putih. Waktu itu saya sudah merasa nggak ada apa-apa. Setelah pulang ke Surabaya tiba-tiba banyak telepon masuk loh viral nah itu yang saya bingung kenapa bisa jadi begini padahal waktu itu sudah selesai," katanya.
Sebelumnya, nama Jonathan Dunan mendadak viral di media sosial. Aksinya terekam kamera pengawas Mall Kelapa Gading.
Dalam rekaman video terlihat Jonathan menendang anak laki-laki yang sedang bermain ayunan, lantaran mengenai putrinya, Wilhelmina sampai terjatuh.
Kemudian, video yang lain yaitu rekaman adu mulut antara Dewi yang merupakan orang tua dari anak laki-laki dengan Jonathan Dunan.
Dewi tidak terima anaknya ditendang sementara si Jonathan merasa bahwa anak laki-laki itu memang salah.
Jonathan mengakui kesalahannya dan meminta maaf pada orangtua bocah laki-laki itu. "Jika ibu Dewi sebagai orang tua yang merasa jadi korban tindakan saya, dan masyarakat lainnya, saya mohon untuk dimaafkan kesalahan saya," kata Jonathan.
Jonathan mengatakan, tindakan itu semata-mata hanya untuk memberikan perlindungan kepada putrinya yang bernama Willhelmina. Saat itu jatuh tersungkur akibat terkena hantaman ayunan.
"Saya manusia biasa yang tidak luput dari dosa dan kesalahan. Saya hanya seoarang ayah yang senantiasa berusaha memberikan kebahagian dan perlindungan kepada keluarga," terang dia.
Jonathan mengatakan, kejadian ini telah membuat dirinya dan keluarga sangat tertekan. Sebab, dalam pemberitaan dan media sosial banyak yang tidak berimbang. Lebih banyak yang menghakimi keluarganya.
"Saya tentunya sangat dirugikan. Tapi cukup lah sekarang marilah kita bersama-sama mengambil hikmah dari kejadian kemarin untuk saling menjaga anak-anak kita saat bermain," tutup dia.
Reporter: Ady Anugrahadi
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Insiden pria tendang anak kecil, tempat bermain di MKG terancam ditutup
Jonathan, pria tendang bocah laki-laki di Gading terancam dipidana
Pria terduga penendang anak di Kelapa Gading datangi Komnas PA
Komnas PA sebut jika disengaja bapak penendang bocah di Kelapa Gading terancam pidana
Ketua DPR minta semua pihak respons data UNICEF soal eksploitasi anak
Dikasih tempat tinggal, Karnoto malah cabuli anak pemilik rumah
Abdullah diringkus polisi karena pukuli dan cabuli anak tiri hingga hamil