KAI sebut kereta tua penyebab KA Prameks kerap terlambat
Manager Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 6 Yogyakarta, Eko Budiyanto tak menampik maraknya keluhan penumpang itu. Memang tak sedikit penumpang yang mengeluhkan jadwal keberangkatan dan kedatangan Prameks yang sering molor, dan sering mengalami kerusakan di tengah jalan.
Layanan Kereta Api Prameks (Prambanan Ekspres) relasi Solo-Yogyakarta atau sebaliknya, kian hari terus mendapatkan komplain dari masyarakat. Keterlambatan keberangkatan, keterbatasan tiket hingga ketidaknyamanan penumpang menjadi persoalan utama.
Manager Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 6 Yogyakarta, Eko Budiyanto tak menampik maraknya keluhan penumpang itu. Memang tak sedikit penumpang yang mengeluhkan jadwal keberangkatan dan kedatangan Prameks yang sering molor, dan sering mengalami kerusakan di tengah jalan.
"Memang kondisinya seperti itu, kereta kita sudah banyak yang uzur, banyak yang sudah tua. Kami ingin menyampaikan permintaan maaf soal keterlambatan yang sering terjadi," katanya di Stasiun Purwosari, Solo, Jumat (28/7).
Menurut Eko, terhambatnya jadwal keberangkatan dan kedatangan Prameks karena jumlah kereta yang terbatas. Kendati demikian, dia mengaku tak bisa menambah armada baru atau peremajaan armada.
"Kereta ini sudah tua, onderdilnya susah, harus dengan sistem kanibal dengan kereta lain. Kadang kita harus membuat sendiri atau harus ke laur negeri," jelasnya.
Eko mengungkapkan, tidak dapat melakukan peremajaan lantaran pemerintah pusat telah mempunyai rencana untuk mengganti KA Prameks dengan kereta listrik.
"Kalau kita ganti kereta atau rangkaian baru, jelas nanggung. Pemerintah sudah menyiapkan kereta rel listrik mulai 2018 nanti," ujarnya.
Dia meminta masyarakat, utamanya pengguna Prameks agar bersabar menunggu. Pihaknya masih menunggu Kementerian terkait yang akan membangun jaringan listrik di jalur Solo-Yogyakarta itu.
"kalau pemerintah memasang jalur listriknya, kita siap membangun. Insya Allah tahun 2018 ini semua bisa selesai semua," pungkasnya.