Kepala Tiba-tiba Sakit dan Pusing saat Berpuasa, Kenali Penyebabnya
Munculnya sakit kepala merupakan hal yang mungkin terjadi ketika berpuasa, kenali penyebab mengapa hal ini terjadi.
Munculnya sakit kepala merupakan hal yang mungkin terjadi ketika berpuasa, kenali penyebab mengapa hal ini terjadi.
-
Kenapa kakek minum obat sakit kepala saat puasa? Tanpa ragu dan dengan raut wajah yang tampak tidak berdosa, sang Kakek lantas menjawab, 'Itulah hebatnya obat ini. Bisa diminum kapan saja, Cu!'
-
Kenapa perut terasa kembung saat puasa? Biasanya masalah perut ini ditandai oleh sendawa, buang air terus-menerus, dan rasa bergejolak di dalam perut.
-
Apa masalah pencernaan yang rentan terjadi saat puasa? Masalah pencernaan seperti diare atau sembelit rentan terjadi pada saat bulan Ramadan.
-
Kenapa banyak orang ngantuk saat puasa? Menjalankan ibadah puasa Ramadan tentu membutuhkan penyesuaian terhadap pola tidur dan gaya hidup sehari-hari. Salah satu tantangan yang sering dialami oleh banyak orang saat menjalani puasa adalah rasa ngantuk dan kelelahan yang dapat mengganggu produktivitas dan konsentrasi.
-
Apa penyebab haus saat puasa? Kesalahan yang kita lakukan bisa menyebabkan seseorang menjadi merasa haus saat menjalani puasa.
-
Kenapa haus saat puasa bisa terjadi? Munculnya rasa haus saat berpuasa bisa terjadi akibat sejumlah kesalahan berikut yang kita lakukan.
Kepala Tiba-tiba Sakit dan Pusing saat Berpuasa, Kenali Penyebabnya
Pada saat menjalani ibadah puasa Ramadan selama 30 hari, sejumlah perubahan mungkin dialami pada tubuh kita sehari-hari. Rasa lapar dan haus merupakan hal yang wajar muncul ketika berpuasa.
Selain rasa lapar dan haus, hal lain yang juga mungkin muncul adalah kondisi sakit kepala. Hal ini bisa sangat mengganggu ketika kita mencoba untuk beraktivitas di bulan Ramadan.
Rasa sakit kepala ini biasanya tidak terlalu parah dan tidak memunculkan denyut di kepala. Rasa sakit kepala ini bisa terjadi pada seluruh bagian kepala atau hanya terpusat pada bagian depan saja.
Dilansir dari Verywell Health, sakit kepala akibat puasa ini bisa disebabkan oleh gula darah yang rendah (hipoglikemia) serta dehidrasi. Hal ini juga bisa disebabkan oleh kecanduan kafein dan rasa sakit kepala ini bisa hilang setelah makan.
Sakit kepala ini mungkin muncul ketika seseorang berpuasa di atas 16 jam. Rasa sakit ini mungkin hilang usai seseorang makan atau minum.
Rasa sakit kepala ini biasanya bisa muncul begitu saja atau juga karena disebabkan oleh migrain. Rasa sakit ini tidak terlalu parah dan tidak berdenyut, walau begitu bisa sangat mengganggu.
Semakin lama seseorang tidak makan atau minum, semakin rentan sakit kepala ini muncul. Masalah sakit kepala ini juga semakin rentan dialami oleh mereka yang memang sering mengalami sakit kepala pada kehidupan sehari-hari. Dikumpulkan dari berbagai sumber, berikut sejumlah penyebab sakit kepala pada saat berpuasa.
Rendahnya Gula Darah
Salah satu penyebab utama sakit kepala saat berpuasa adalah gula darah rendah atau hipoglikemia. Pada beberapa orang dengan kondisi genetiik tertentu, mereka lebih rentan sakit kepala akibat gula darah rendah ini.
Berhenti Konsumsi Kafein
Berhenti mengonsumsi kafein juga bisa menimbulkan gejala serupa kecanduan yang menimbulkan sakit kepala. Dampak ini biasanya muncul 18 jam setelah seseorang terakhir kali mengonsumsi kafein.
Dampak pusing akibat berhenti mengonsumsi kafein ini serupa dengan sakit kepala akibat puasa. Walau begitu, sakit kepala akibat puasa ini tetap bisa muncul bahkan ketika seseorang tidak terbiasa mengonsumsi kafein sebelumnya.
Stres atau Dehidrasi
Stres atau dehidrasi juga bisa menjadi penyebab seseorang mengalami sakit kepala ketika berpuasa. Berhenti makan dan minum selama beberapa jam bisa membuat seseorang rentan mengalami dehidrasi.
Cara Mencegah Sakit Kepala
Mensiasati waktu minum air bisa menjadi cara utama untuk mencegah sakit kepala ini. Konsumsi makanan tinggi serat serta menghindari makanan asin ketika sahur juga bisa menjadi pilihan untuk dilakukan.
Untuk mencegah sakit kepala akibat berhenti mengonsumsi kafein, kamu bisa memulainya sejak beberapa minggu sebelumnya. Hal ini bisa dilakukan dengan mulai mengurangi konsumsi kafein secara perlahan.
Walau begitu, jika rasa sakit kepala yang muncul ini tak kunjung hilang setelah berhari-hari, konsultasi dengan dokter penting dilakukan. Konsumsi obat pereda sakit kepala juga bisa menjadi pilihan jangka pendek.