KAI Ungkap Kondisi Stasiun dan Jalur Kereta di Sukabumi Usai Diguncang Gempa Bumi
Anne juga mengungkapkan bahwa terdapat beberapa kereta api yang mengalami gangguan perjalanan akibat BLB tersebut.
PT Kereta Api Indonesia (Persero) mengonfirmasi bahwa seluruh lintasan Daop 1 Jakarta dan Daop 2 Bandung dinyatakan aman untuk dilalui pasca gempa bumi berkekuatan 5,3 Magnitudo yang berlokasi di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat pada Minggu (15/9). Bahkan, kondisi stasiun di lokasi sekitar juga tidak mengalami kerusakan usai diguncang gempa.
"Seluruh perjalanan kereta api kini aman pasca gempa. Tidak ada kerusakan di stasiun maupun di jalur rel akibat gempa tersebut," kata Vice President Public Relations KAI Anne Purba dalam keterangannya, Senin (16/9)
- KAI Amankan Barang Penumpang Tertinggal di Kereta Senilai Rp11,4 Miliar, Ada Perhiasan hingga Uang Tunai
- 11 Perjalanan Kereta Sempat Terganggu Akibat Gempa Kabupaten Bandung, Ini Daftarnya
- KAI Batalkan Perjalanan Kereta Api Akibat Banjir Semarang, Ini Daftar Kereta Terdampak
- Daftar Perjalanan Kereta Api yang Terganggu Akibat Anjloknya KA Pandalungan di Sidoarjo
Anne menjelaskan bahwa segera setelah menerima informasi mengenai gempa, KAI langsung melakukan penghentian luar biasa (BLB) pada seluruh perjalanan kereta api di wilayah Daop 1 Jakarta dan Daop 2 Bandung. Langkah ini diambil untuk memastikan keselamatan jalur kereta api serta memeriksa kemungkinan kerusakan pada rel dan jembatan.
"Tindakan ini penting untuk menjamin bahwa tidak ada kerusakan pada infrastruktur kereta api serta untuk mengantisipasi potensi gangguan terhadap perjalanan kereta," ucap Anne.
Anne juga mengungkapkan bahwa terdapat beberapa kereta api yang mengalami gangguan perjalanan akibat BLB tersebut yakni:
- KA PLB 345A (Commuter Line Bandung Raya)
- KA PLB 7346 (Feeder)
- KA PLB 7347 (Feeder)
- KA PLB 40A (Argo Parahyangan)
- KA PLB 376B (Commuter Line Bandung Raya)
- KA PLB 259 (Kutojaya Selatan)
- KA 336 (Siliwangi)
KAI menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang disebabkan oleh penundaan perjalanan KA selama proses pengecekan untuk memastikan keselamatan dan keamanan perjalanan.
Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melalui laman resmi yang dikutip di Jakarta, menyatakan gempa yang mengguncang Kabupaten Sukabumi berlokasi di titik koordinat 7,81 LS, 106,55 BT.
Getaran gempa bumi yang terjadi di wilayah Sukabumi, Jawa Barat pada Minggu (15/9) terasa hingga Garut. Getarannya yang cukup kencang menyebabkan rusaknya satu bangunan sekolah dasar di Garut.
"Berdasarkan laporan dari Kasi Trantib Kecamatan Bungbulang memang ada bangunan sekolah dasar yang terdampak gempa Sukabumi," kata Kepala Bidang SDM Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Garut, Tubagus Agus Sofyan saat dihubungi, Minggu (15/9).
Getaran gempa bumi yang terjadi di wilayah Sukabumi, Jawa Barat pada Minggu (15/9) terasa hingga Garut. Getarannya yang cukup kencang menyebabkan rusaknya satu bangunan sekolah dasar di Garut.
"Berdasarkan laporan dari Kasi Trantib Kecamatan Bungbulang memang ada bangunan sekolah dasar yang terdampak gempa Sukabumi," kata Kepala Bidang SDM Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Garut, Tubagus Agus Sofyan saat dihubungi, Minggu (15/9).
Ia menjelaskan, bangunan yang rusak adalah Sekolah Dasar Negeri (SDN) Bungbulang 5. Lokasi sekolah yang rusak berada di Desa Bungbulang, Kecamatan Bungbulang, Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Berdasarkan informasi yang diterimanya, bangunan tersebut mengalami kerusakan berbarengan dengan getaran gempa yang pusatnya di Sukabumi, atau sekitar pukul 16.54 WIB.
Namun, ia memastikan tidak ada korban jiwa maupun luka dalam kejadian itu karena pada saat kejadian tidak ada kegiatan di sekolah.