Kakorlantas Sebut Bus Rosalia Indah Kecelakaan Akibat Sopir Kelelahan
Dugaan awal sopir bus Rosalia Indah mengalami microsleep atau mengantuk
Penyebab kecelakaan maut bus Rosalia Indah di Tol Batang Semarang Km 370 A +200 karena sopir mengalami microsleep
- KNKT Soroti Pola Penugasan Sopir Bus Rosalia Indah, Berisiko Tinggi Kelelahan dan Microsleep
- 7 Orang Tewas dalam Kecelakaan di Tol Batang, Sopir Bus Rosalia Indah jadi Tersangka
- 2 Korban Meninggal Kecelakaan Bus Rosalia Indah di Tol Batang Masih Balita
- Jasamarga Pastikan Arus Tol Batang-Semarang Lancar Imbas Kecelakaan Bus Rosalia Indah
Kakorlantas Sebut Bus Rosalia Indah Kecelakaan Akibat Sopir Kelelahan
Kakorlantas Polri Irjen Aan Suhanan memperkirakan penyebab kecelakaan maut bus Rosalia Indah di Tol Batang Semarang Km 370 A +200 karena sopir mengalami microsleep atau mengantuk. Dalam kondisi tersebut mengakibatkan kondisi bus alami kecelakaan di lokasi kejadian.
"Jadi sopir keterangannya memang awal sudah lelah. Artinya kemungkinan terjadi microsleep di tempat lokasi kejadian sehingga terjadi kecelakaan tunggal," kata Aan Suhanan di RSI Weleri Kendal, Kamis (11/4).
Dari keterangan yang didapat bahwa sebelum kejadian kecelakaan sopir bus dari Bekasi menuju Jawa Timur itu sempat berganti armada bus di KM 227. Namun, sopir tidak berganti.
"Sempat ganti armada tapi sopir tetap sama melanjutkan perjalanan," ungkapnya.
Kakorlantas memperkirakan bahwa ada kerusakan di bus pertama. Sehingga ada pergantian.
Kasat Lantas Polres Batang AKP Wigiyadi mengatakan bus sempat beristirahat di Rest Area 360. Namun sesampainya di KM 370, kecelakaan terjadi.
"Sempat istirahat sebentar," kata Wigiyadi.
Dari jejak olah tempat kejadian perkara (TKP), bekas bus masuk parit di KM 370 +50 dan baru berhenti di KM 370 +200. Artinya, bus terseret sekitar 150 meter. Belum ada temuan jejak rem di TKP.
7 Orang Tewas
Kondisi korban meninggal saat ditemukan ada yang terpental keluar bus. Total lima korban terpental keluar.
Lalu dua korban terjepit. Untuk korban selamat, pihaknya juga melakukan trauma healing di IGD RSI Weleri Kendal.