Kalapas Sukamiskin tutup mulut ditanya fasilitas mewah di lapas
Wahid keluar dari Gedung KPK Kuningan Jakarta Selatan pada pukul 14.15 WIB dengan mengenakan rompi tahanan berwarna oranye.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memanggil Kepala Lapas (Kalapas) Sukamiskin Wahid Husen terkait kasus suap jual beli fasilitas mewah. Pemanggilan terhadap Wahid dikarenakan ada kebutuhan administrasi penyitaan barang bukti.
"Ada kebutuhan administrasi penyitaan barang bukti," ucap Juru Bicara KPK Febri Diansyah saat dikonfirmasi, Senin (23/7/2018).
-
Kapan Sepur Kluthuk Jaladara diresmikan? Kereta api uap ini diersmikan pada tahun 2009 oleh Menteri Perhubungan saat itu, Jusman Syafi'i Djamal.
-
Kapan KEK Singhasari diresmikan? KEK Singhasari berlokasi di Kabupaten Malang, Jawa Timur, wilayah ini telah ditetapkan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus sejak 27 September 2019.
-
Kapan patung kepala ular raksasa itu ditemukan? 'Kepala' ular raksasa warna-warni muncul dari bawah gedung fakultas hukum di salah satu universitas di Mexico City, Meksiko, setelah gempa mengguncang wilayah tersebut tahun lalu.
-
Apa yang ditemukan oleh KPK di kantor PT Hutama Karya? Penyidik, kata Ali, mendapatkan sejumlah dokumen terkait pengadaan yang diduga berhubungan dengan korupsi PT HK. "Temuan dokumen tersebut diantaranya berisi item-item pengadaan yang didug dilakukan secara melawan hukum," kata Ali.
-
Kenapa KEK Singhasari penting? KEK Singhasari berkonsentrasi pada platform ekonomi digital untuk bersinergi dengan perkembangan antara bisnis pariwisata dan ekonomi digital.
-
Apa yang ditemukan di TKP? Petugas Polsek Denpasar Selatan mengamankan sejumlah barang bukti di TKP. Bukti yang diamankan berupa KTP, kartu nikah, dompet warna cokelat, Kartu Indonesia Sehat, kartu vaksin covid, dan kabel catok rambut warna hitam yang dipakai melilit leher korban.
Berdasarkan pantauan, Wahid keluar dari Gedung KPK Kuningan Jakarta Selatan pada pukul 14.15 WIB dengan mengenakan rompi tahanan berwarna oranye. Wahid bungkam saat dicecar sejumlah pertanyaan oleh para awak media terkait kasus yang menjeratnya.
Sebelumnya pada Sabtu, 21 Juli 2018, KPK melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap Kepala Lapas Sukamiskin, Wahid Husein. Dalam rangkaian tersebut, Inneke juga turut diamankan dalam rangkaian OTT di rumahnya, kawasan Menteng, Jakarta Pusat.
Pada kasus ini, KPK baru menetapkan empat tersangka, yaitu Kalapas Sukamiskin, Fahmi, seorang tahanan pendamping, dan asisten kalapas.
Total uang yang diamankan KPK dalam OTT ini sebanyak Rp 279.920.000 dan USD 1.410. Selain itu ada dua mobil Wahid yang diamankan KPK karena diduga terkait suap. Jenis mobil tersebut adalah Mitsubishi Triton Exceed warna hitam dan Mitsubishi Pajero Sport Dakkar warna hitam.
KPK menduga Fahmi, suami Inneke menyuap Wahid agar bisa mendapatkan kemudahan untuk keluar-masuk tahanan.
Dalam operasi senyap, tim penyidik menemukan adanya fakta jual beli kamar, jual beli izin keluar masuk tahanan. Tak hanya itu, tim menemukan sejumlah tempat dan tindakan mengistimewakan napi yang menyetor uang.
Untuk merasakan fasilitas tambahan, narapidana harus merogoh kocek yang dalam. Mereka harus menyetor uang berkisar Rp 200-500 juta. Menurut KPK, biaya itu bukan untuk per bulan.
Reporter: Lizsa Egeham
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
KPK: Ada dualisme pengurus Lapas, bukan Dirjen PAS yang berkuasa
Kalapas Sukamiskin dipecat secara tidak hormat
Jero Wacik mengaku kamarnya di Lapas Sukamiskin biasa saja, tidak istimewa
Rapat dengan KPK, Komisi III singgung jual beli Lapas Sukamiskin
Tertampar kasus Sukamiskin, Menkum HAM geledah Lapas se-Indonesia
Denny Indrayana: Di era kami, seleksi Kalapas Sukamiskin sangat ketat dan berat
ICW desak KPK periksa semua pejabat di Lapas Sukamiskin