KAMMI desak KPK segera periksa Ibas
Andriyana khawatir jika KPK tak kunjung memeriksa Ibas, citra KPK bakal tergerus.
Organisasi Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) mendesak supaya Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) segera memeriksa anak bungsu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Edhie Baskoro Yudhoyono yang kerap disapa Ibas.
Menurut mereka, KPK harus membuktikan pemberantasan korupsi yang tidak tebang pilih dengan memeriksa Ibas. Nama Ibas kerap disebut menerima USD 200 ribu dalam jabatan sebagai panitia pengarah (Steering Comittee) Kongres Partai Demokrat dari Grup Permai milik Muhammad Nazaruddin.
Tuntutan itu disuarakan oleh belasan aktivis KAMMI yang berunjuk rasa di depan Gedung KPK, Jakarta. Menurut Ketua Umum Pengurus Pusat KAMMI, Andriyana, KPK tak perlu takut dan tak ada alasan lagi tidak memeriksa Ibas guna mengklarifikasi sejumlah informasi penting berkaitan dengan perkara korupsi.
"KAMMI meyakini KPK mampu membuktikan dugaan korupsi yang dilakukan keluarga dan kolega SBY," kata Andriyana dalam aksi unjuk rasa di depan Gedung KPK, Jakarta, Senin (10/2).
Menurut Andriyana, jika KPK tak kunjung memeriksa Ibas dalam waktu dekat, maka dia khawatir citra lembaga antikorupsi itu bakal tergerus. Dia mengatakan, jika hal itu terjadi, maka KPK terbukti melakukan pembedaan perlakuan dalam mengusut kasus korupsi melibatkan pucuk pimpinan negara beserta keluarga dan kerabatnya.
"SBY dan KPK harus memiliki kebesaran jiwa memeriksa Ibas secara adil dan terbuka," ujar Andriyana.
Baca juga:
Ini Boy Husain, loyalis Anas yang mengamuk di KPK
KPK usut biaya perjalanan dinas Komisi IV dari Anggoro
KPK segera periksa anak buah Ratu Atut yang ngumpet di hotel
Tak diberi izin besuk, pendukung Anas ngamuk di Gedung KPK
Marzuki pasang badan demi Demokrat
-
Siapa yang ditahan KPK terkait kasus dugaan korupsi? Dalam kesempatan yang sama, Cak Imin juga merespons penahanan politikus PKB Reyna Usman terkait kasus dugaan korupsi pengadaan software pengawas TKI di luar negeri.
-
Apa yang ditemukan KPK terkait dugaan korupsi Bantuan Presiden? Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menemukan adanya dugaan korupsi dalam bantuan Presiden saat penanganan Pandemi Covid-19 itu. "Kerugian sementara Rp125 miliar," kata Juru Bicara KPK, Tessa Mahardika, Rabu (26/6).
-
Mengapa kasus korupsi Bantuan Presiden diusut oleh KPK? Jadi waktu OTT Juliari itu kan banyak alat bukti yang tidak terkait dengan perkara yang sedang ditangani, diserahkanlah ke penyelidikan," ujar Tessa Mahardika Sugiarto. Dalam prosesnya, kasus itu pun bercabang hingga akhirnya terungkap ada korupsi bantuan Presiden yang kini telah proses penyidikan oleh KPK.
-
Apa yang dilakukan KPK terkait kasus suap di Basarnas? KPK resmi menahan Komisaris Utama PT Multi Grafika Cipta Sejati Mulsunadi Gunawan (MG). Mulsunadi merupakan tersangka pemberi suap terhadap Kepala Basarnas Henri Alfiandi terkait pengadaan barang dan jasa di Basarnas.
-
Siapa yang diperiksa KPK terkait kasus korupsi SYL? Mantan Ketua Ferrari Owners Club Indonesia (FOCI), Hanan Supangkat akhirnya terlihat batang hidungnya ke gedung Merah Putih, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (25/3) kemarin. Dia hadir diperiksa terkait kasus tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) Syahrul Yasin Limpo (SYL).
-
Siapa yang ditahan oleh Kejaksaan Tinggi Jawa Timur terkait kasus korupsi di PT IMS? Kepala departemen pengadaan PT INKA Multi Solusi (PT IMS) berinisal HW ditahan Kejaksaan Tinggi Jawa Timur. Ia disangka telah melakukan tindak pidana korupsi pengadaan barang dengan nilai kerugian sebesar Rp9 miliar.