Kang Emil imbau warga Jabar yang ikut Aksi Bela Tauhid di Jakarta tertib
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil membebaskan dan tidak akan melarang warganya untuk ikut berpartisipasi dalam aksi. Pasalnya, apa yang direncanakan sebagai hak warga mengemukakan pendapat.
Aksi Bela Tauhid rencananya akan kembali digelar di Jakarta pada Jumat 2 November 2018. Kali ini, kegiatan yang diperkirakan akan diikuti ribuan massa tersebut diinisiasi oleh Persaudaraan Alumni (PA) 212.
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil membebaskan dan tidak akan melarang warganya untuk ikut berpartisipasi dalam aksi. Pasalnya, apa yang direncanakan sebagai hak warga mengemukakan pendapat.
-
Bagaimana Golkar merespon wacana Ridwan Kamil maju di Pilkada Jakarta? Golkar merespons wacana Ridwan Kamil bersedia maju di Pilkada DKI Jakarta karena berasumsi eks Gubernur Jakarta Anies Baswedan tidak akan maju lagi sebagai calon gubernur. Saat itu, Anies merupakan capres yang berkontestasi di Pilpres 2024. Oleh karena itu, Golkar memberikan penugasan kepada Ridwan Kamil untuk maju di Jakarta dan Jawa Barat.
-
Kenapa Ridwan Kamil menemui Jusuf Kalla? “Beliau kan orang pintar ya dan penuh dengan pengalaman, arif, bijaksana. Sehingga saya perlu mendapatkan arahan, wejangannya dari beliau,” sambungnya.
-
Apa yang dikatakan oleh Ridwan Kamil saat maju di Pilkada Jakarta? Calon pesaing Anies, Ridwan Kamil tak kalah kuat. Ridwan Kamil mendapatkan lampu hijau dari partai koalisi Prabowo-Gibran untuk maju Pilkada Jakarta. Partai-partai yang menyatakan kesiapan mengusung Ridwan Kamil itu adalah Gerindra, PAN dan Golkar. Bahkan, Gerindra sudah terang-terangan menginginkan kadernya menjadi calon wakil gubernur untuk mendampingi Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta 2024."Secara alami secara manusiawi, kami ingin wakil kami ada di wakil gubernur," kata Habibburokhman kepada wartawan.
-
Apa yang membuat elektabilitas Ridwan Kamil di Jakarta merosot? Selain itu, Golkar berasumsi belum mengusung Ridwan Kamil ke Jakarta karena elektabilitas Ridwan Kamil di Jakarta merosot Ketika Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) muncul di bursa Pilkada Jakarta 2024.
-
Apa yang dikatakan Ridwan Kamil terkait Ketua Tim Sukses? Sebelumnya, bakal calon gubernur (cagub) Jakarta Ridwan Kamil (RK) akan mengumumkan ketua Tim Sukses (Timses) Pemenangan RIDO alias Ridwan-Suswono dalam waktu dekat. Hal ini disampaikan Ridwan Kamil usai melakukan pertemuan dengan Wakil Presiden (Wapres) ke-10 dan 12 RI Jusuf Kalla (JK) di kediaman Jalan Brawijaya Raya, Jakarta Selatan, Kamis (5/9/2024)."(Ketua timses) sehari dua hari pasti saya kabari," kata RK kepada wartawan di Jakarta.
-
Kapan Ridwan Kamil menyelesaikan kuliahnya? Selanjutnya adalah potret Ridwan Kamil saat menyelesaikan Sarjana S-1 Teknik Arsitektur Institut Teknologi Bandung pada tahun 1995.
"Itu mah hak masing-masing. Silakan," katanya saat ditemui di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Kamis (1/11/2018).
Namun, ia menegaskan semua yang ikut harus bisa menjaga ketertiban umum. "Yang penting ekspresikan apapun dengan cara santun sopan, tidak mengganggu ketertiban umum. Itu hak masing masing," terangnya.
Sebelumnya, Ketua PA 212 Slamet Ma'arif membenarkan rencana aksi tersebut. Pihaknya juga telah mengirimkan surat pemberitahuan kepada kepolisian terkait rencana penyampaian pendapat di muka umum itu.
"Sudah. (Estimasi massa) kurang lebih 10 ribu," katanya saat dikonfirmasi Liputan6.com, Jakarta, Kamis (1/11).
Slamet kemudian memberikan poster berisi seruan Aksi Bela Tauhid Jilid II. Kegiatan yang juga disebut Aksi 211 itu rencananya akan dimulai dengan salat Jumat di Masjid Istiqlal dan dilanjutkan dengan parade tauhid menuju ke Istana Merdeka, Jakarta Pusat.
Dalam poster itu juga tertulis tuntutan tegakkan keadilan dan penjarakan penista agama. Namun Slamet tak mengungkap secara spesifik tuntutan yang akan disampaikan dalam aksi tersebut.
"Tunggu besok," ucapnya singkat.
Dihubungi terpisah, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono membenarkan, pihaknya telah menerima surat pemberitahuan terkait Aksi Bela Tauhid Jilid II. Argo menyebut, aksi tersebut terkait dengan insiden pembakaran bendera di Garut, Jawa Barat beberapa waktu lalu.
"(Surat pemberitahuan) sudah. (Terkait) pembakaran bendera HTI," ucap Argo.
Pekan lalu, ribuan massa juga telah menggelar Aksi Bela Tauhid di sekitar Monas, Jakarta Pusat, Jumat 26 Oktober 2018. Perwakilan massa telah bertemu dengan pejabat Kementerian Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Kemenkopolhukam).
Baca juga:
Polri sebut Aksi Bela Tauhid tak perlu karena pembawa bendera sudah diproses hukum
Wakapolri minta warga di luar Jakarta tak ikut aksi bela Tauhid besok
Menteri Agama minta akhiri debat pembakaran bendera di Garut
Menko Wiranto soal Aksi Bela Tauhid 2 November: Rasanya kurang relevan
Besok, PA 212 akan gelar aksi bela Tauhid jilid II