Kapal berisi rombongan pengantin terbalik, 6 penumpang tewas
Penyebab kapal terbalik ini adalah karena terjadi ketidakseimbangan kapal. Pencarian empat korban dihentikan pukul 22.00 WITA, dan akan dilanjutkan besok pagi.
Kapal kayu atau di Makassar lazim disebut jolloro yang berkekuatan 4 GT terbalik di tengah laut. Kapal baru setengah jam berlayar setelah lepas dari Pulau Samatellu menuju Pelabuhan Maccini Baji, Labbakkang, Kabupaten Pangkep atau sekitar 60 kilometer dari Kota Makassar.
Dari 22 penumpang, 12 orang ditemukan selamat, enam di antaranya kondisi telah meninggal dunia dan empat masih dalam pencarian tim SAR. Para penumpang ini adalah rombongan pengantar pengantin.
Kepala Basarnas Makassar Amiruddin yang dikonfirmasi menjelaskan, laporan kecelakaan kapal itu diterima pukul 17.40 WITA, kejadiannya sendiri diperkirakan pukul 16.30 WITA. 10 menit setelah menerima laporan, tim langsung diturunkan sebanyak 37 personel bergerak bersama kapal Basarnas, KM Antasena menuju lokasi kejadian. Peralatan yang dibawa adalah dua unit perahu karet dan dua unit speed boat.
Disebutkan, enam penumpang korban kapal terbalik yang ditemukan telah meninggal dunia adalah Rasmawati (52), Muyanti (23), Nurafausiah (17), Ramallah (45), Mulyanti (20) dan satu lagi belum diketahui identitasnya. Lima korban jiwa yang teridentifikasi sempat dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pangkep.
"Penyebab kapal terbalik ini adalah karena terjadi ketidakseimbangan kapal. Sebenarnya tidak over kapasitas karena kapal kecil seperti itu masih bisa muat sampai 30 orang. Hanya saja saat pertengah jalan, beberapa penumpang langsung naik ke atas atap kapal membuat kapal oleng tak terkendali dan akhirnya terbalik. Yang ditemukan meninggal dunia itu adalah mereka yang tidak berenang. Yang ditemukan selamat itu adalah mereka yang ditolong kapal-kapal kayu lain yang melintas, masih rombongan dari penganyat pengantin ini," kata Amiruddin.
Pencarian empat korban dihentikan pukul 22.00 WITA, dan akan dilanjutkan besok pagi.