Kapal Perang Terbesar Australia HMAS Canberra Berlabuh di Tanjung Priok
Kapal perang Angkatan Laut Australia HMAS Canberra (LHD-02) tiba di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Sabtu (18/5). Ini adalah kapal perang terbesar yang dimiliki negara tersebut.
Kapal perang Angkatan Laut Australia HMAS Canberra (LHD-02) tiba di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Sabtu (18/5). Ini adalah kapal perang terbesar yang dimiliki negara tersebut.
HMAS menjadi fokus perhatian dari kunjungan muhibah Gugus Tugas Indo-Pacific Endeavour 2019 Angkatan Bersenjata Australia ke Indonesia kali ini.
-
Kapan HUT Korps Marinir TNI AL diperingati? Setiap tanggal 15 November diperingati sebagai Hari Ulang Tahun Korps Marinir TNI AL.
-
Kapan Prabowo Subianto berhasil mengamankan sumbangan 15 kendaraan taktis APC untuk TNI dari Australia? Kelihaian diplomasi Indonesia di bawah arahan Prabowo Subianto dalam beberapa tahun terakhir membuahkan hasil seperti berbagai kerjasama militer antara Indonesia dengan Australia, Inggris Raya, dan Amerika Serikat. Tak hanya itu, Prabowo Subianto juga berhasil mengamankan sumbangan 15 kendaraan taktis Armoured Personnel Carrier (APC) untuk TNI dari Australia dan lisensi untuk memproduksi kapal tempur Inggris di Indonesia, yaitu kapal tempur tipe fregat Arrowhead 140, yang rencananya akan diproduksi sebanyak dua kapal oleh PT PAL di Surabaya dan ditargetkan selesai pada tahun 2026.
-
Siapa yang kagum dengan kekuatan TNI? Gamal Abdul Nasser Adalah Sahabat Dekat Presiden Sukarno Keduanya menjadi pelopor gerakan Non Blok. Karena dekat, Nasser bicara terus terang pada Presiden Sukarno.
-
Kapan TNI AU menggunakan OV-10 Bronco di Timor Timur? OV-10 Bronco TNI AU, 'Si Kampret' Penghajar Fretilin Tahun 1976-1977
-
Di mana prajurit TNI AD ini berasal? Diungkapkan oleh pria asli Kaimana, Papua Barat ini bahwa sebelum memutuskan menikah, Ia sudah menjalin asmara atau berpacaran selama 3 tahun.
-
Apa tugas utama Korps Marinir TNI AL? Sebagaimana kita tahu, Korps Marinir adalah satuan unit pada TNI AL yang memiliki tugas untuk menyelenggarakan operasi amfibi, pertahanan pantai, pengamanan pulau terluar, pembinaan potensi maritim, hingga pembina kekuatan serta kesiapan operasi satuan.
Ukurannya cukup besar untuk ukuran Pelabuhan Tanjung Priok. HMAS Canberra bisa memuat helikopter atau pesawat tempur berkemampuan lepas-landas dan mendarat secara vertikal alias VTOL.
Di dalam daftar arsenal NATO, pesawat tempur yang memiliki kemampuan mendarat vertikal itu di antaranya adalah British Aerospace Harrier II atau McDonnel Douglas AV-8B Harrier II atau Lockheed Martin F-35B Lighting II. Australia memesan F-35A untuk Angkatan Udara Australia namun tidak dirancang memiliki teknologi VTOL.
Kapal perang berukuran panjang 230,85 meter dan tinggi 32 meter serta bobot sarat 33.000 ton. Namun draft (bagian kapal yang terbenam di bawah permukaan air) cuma tujuh meter. Turut serta Kepala Staf Angkatan Laut Australia, Laksamana Madya Michael Noonan, dan Komandan Gugus Tugas Gabungan Indo-Pacific Endeafour 2019, Marsekal Pertama Rick Owen.
Sementara mereka merapat, sudah menunggu Kepala Staf TNI AL Laksamana TNI Siwi Adjie dan sejumlah pimpinan satuan utama TNI AL serta Duta Besar Australia untuk Indonesia, Gary Quinlan. Mereka kemudian saling memberi penghormatan, berjabat tangan dan berfoto bersama di darat.
Sebagai flag ship dalam misi itu, HMAS Canberra diiringi dua kapal lagi, yaitu kapal perang dari kelas fregat berpeluru kendali HMAS Newcastle (FFG 06) dan HMAS Sussex yang berfungsi sebagai kapal pendukung, namun tidak berlabuh di Pelabuhan Tanjung Priok.
Gugus Tugas Gabungan Indo-Pacific 2019 ini telah berlabuh sebelumnya di India, Sri Lanka, Malaysia, Singapura, Thailand, dan Vietnam. Sesudah Jakarta, mereka akan kembali ke kota pangkalannya di Sydney.
Dalam sambutannya, Noonan menyatakan kegembiraannya atas sambutan hangat dari sejawatnya di TNI AL. "Indonesia dan Australia merupakan mitra yang telah lama bersahabat dan kedua militer tidak pernah berhenti untuk meningkatkan kualitas persahabatan ini dalam berbagai aspek," kata dia.
Kehadiran Gugus Tugas Indo-Pacific Endeavour 2019 ke Jakarta kali ini, kata dia, merupakan salah satu bukti dan upaya Australia untuk terus-menerus meningkatkan kerja sama dan kemitraan strategis dengan negara-negara di kawasan Asia Pasifik, terkhusus Indonesia dalam kesempatan ini.
Selama di Jakarta, HMAS Canberra yang bentuknya mirip betul dengan kapal induk namun dengan ukuran menengah lengkap dengan landasan menanjak di ujung landas pacunya di haluan kapal, akan menjadi tuan rumah dari serangkaian aktivitas, di antaranya lokakarya tentang tata-kelola tanggap bencana, kunjungan-kunjungan, hingga berbuka puasa bersama di kapal.
"Indonesia dan Australia berbagi perbatasan maritim terpanjang dari dua negara di dunia dan kami bekerja sama untuk membina kerja sama yang lebih besar antara kedua pasukan kami. Kerja sama yang erat di antara kedua mitra strategis itu sangat penting dalam memastikan kawasan Indo-Pasifik yang aman, terbuka, sejahtera dan tangguh," kata Dubes Quinlan.
Baca juga:
Kapal Penghancur Jepang berlabuh di Tanjung Priok
Gertakan TNI di Laut Indonesia Bikin Ciut Kapal Asing
Deretan Pengawal Cantik Para Pemimpin Negara di Dunia, Ada juga dari TNI
TNI Masih Jadi Rebutan Produsen Alutsista Kelas Dunia
Menhan Tegaskan Vietnam Langgar Wilayah RI Saat Tabrak KRI Tjiptadi 381
Protes KRI Tjiptadi Ditabrak, Kemlu Panggil Dubes Vietnam di Jakarta