Kapendam Jaya Benarkan Ada Pasien dan Perawat Mesum di RSD Wisma Atlet
Ke depannya, Herwin mengungkapkan, manajemen RSD Wisma Atlet berjanji akan memperbaiki pengawasan kepada para penghuni Wisma Atlet agar kejadian serupa tidak terulang kembali.
Kapendam Jaya, Letnan Kolonel Arh Herwin BS membenarkan tindakan asusila sesama jenis yang dilakukan oleh tenaga kesehatan dan pasien Covid-19 di RSD Wisma Atlet.
"Benar telah terjadi insiden asusila sesama jenis antara oknum tenaga kesehatan dan pasien Covid-19 di RSD Wisma Atlet," katanya, Sabtu (26/12).
-
Apa yang diminta oleh DPRD DKI Jakarta kepada Pemprov DKI terkait Wisma Atlet? Wakil Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta Inggard Joshua meminta Pemprov memanfaatkan Wisma Atlet Kemayoran sebagai tempat rekapitulasi dan gudang logistik Pemilu 2024.
-
Di mana letak Wisma Perdamaian? Tak jauh dari kawasan Tugu Muda, Kota Semarang, terdapat sebuah bangunan tua yang dikenal masyarakat dengan nama Wisma Perdamaian.
-
Kenapa DPRD DKI Jakarta meminta Pemprov DKI untuk menggunakan Wisma Atlet? Inggard berujar penggunaan Wisma Atlet bisa menjawab permasalahan Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta yang belum memiliki tempat rekapitulasi dan gudang logistik di Kemayoran.
-
Di mana lokasi Wisma Merapi Indah I? Secara administratif, penginapan itu berada di Padukuhan Kaliurang Barat, Kalurahan Hargobinangun, Kapanewon Pakem, Sleman.
-
Di mana letak permukiman terbengkalai di Jakarta yang diulas dalam video? Baru-baru ini sebuah kawasan di wilayah Jakarta Timur yang terbengkalai terungkap, dengan deretan rumah yang ditinggalkan oleh penghuninya.
-
Dimana kepala desa merekam video tersebut? Isman, Kepala Desa Tungu, Kecamatan Godong, Grobogan, mengaku bahwa video itu direkam di daerah Bandung, Jawa Barat.
Kodam Jaya selaku Komando Tugas Gabungan Terpadu (Kogasgabpad) pelaksana operasional RSD Wisma Atlet telah menangkap kedua terduga pelaku. Keduanya langsung di tes PCR. Bila hasilnya negatif, maka keduanya akan diserahkan ke pihak kepolisian.
"Kalau negatif hasil tesnya, akan kita serahkan ke kepolisian untuk diambil langkah hukum," ujarnya.
Dia sangat menyayangkan hal ini. Menurutnya, keduanya bukan hanya melanggar norma kesusilaan saja, namun juga bisa menjadi sumber penularan para tenaga kesehatan, yang mana berperan sangat penting di masa pandemi ini.
"Dampak dari perbuatan mereka, bisa berisiko terhadap penularan virus ke tenaga kesehatan lain," tegasnya.
Ke depannya, Herwin mengungkapkan, manajemen RSD Wisma Atlet berjanji akan memperbaiki pengawasan kepada para penghuni Wisma Atlet agar kejadian serupa tidak terulang kembali.
"Kami juga akan lebih meningkatkan standar prosedur operasional (SOP) RSD Wisma Atlet, termasuk dalam pengawasan kegiatan dan di setiap Tower serta memonitor pelaksanaan pelayanan kesehatan," jelasnya.
Selain itu, pihaknya juga akan mengevaluasi proses rekrutmen para relawan medis.
"Kami juga akan mengevaluasi proses rekrutmen relawan medis sebagai bentuk antisipasi," tutupnya.
Baca juga:
Pasien Penyebar Chat Mesum Sesama Jenis di Wisma Atlet Masih Berstatus Saksi
Kasus Chat Hubungan Sesama Jenis di Wisma Atlet Naik Penyidikan, Belum ada Tersangka
Buntut Insiden Asusila Sesama Jenis di Wisma Atlet, Kapendam Evaluasi Rekrutmen Nakes
Nakes dan Pasien yang Mesum di RSD Wisma Atlet Diduga Kenal dari Grup LGBT
Nakes yang Mesum Sesama Jenis di RSD Wisma Atlet Negatif Covid-19