Kapolda Jabar: Arus mudik, peredaran narkoba kita pantau
Polda Jabar bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) untuk memeriksa pengemudi yang membawa muatan berat.
Peredaran narkoba pada musim mudik lebaran 2016 tetap diwaspadai. Polisi akan meninjau pergerakan kendaraan yang dinilai mencurigakan.
Hal itu disampaikan Kapolda Jabar Irjen Pol Bambang Waskito usai pemusnahan ganja dan sabu senilai Rp 16 miliar di halaman belakang Mapolda Jabar, Kota Bandung, Senin (13/6).
"Arus mudik ini tetap harus kita pantau (peredaran narkoba)," kata Kapolda.
Pihaknya bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) untuk memeriksa pengemudi yang membawa muatan berat. "Kita akan cek juga urinenya."
Menurut dia, Jabar memang strategis dijadikan sarang dan sasaran peredaran narkoba. Sehingga untuk meminimalisir pergerakan, polisi harus ekstra memantau masuknya barang haram tersebut.
"Penyalahgunaannya ini membuat degradasi mental, sehingga dibutuhkan sinergitas. Miras juga (diwaspadai) karena barangnya bisa dijangkau kalangan menengah ke bawah dan mudah dalam pemasarannya," terangnya menambahkan.
Pada kesempatan itu Polda Jabar memusnahkan barang bukti berupa ganja 3,9 kg, sabu 8,05 kg, miras berbagai merek 3.957 botol, dan 20 dus oplosan cherybel, serta ciu 24 jeriken. Barang haram itu diamankan dari dua tersangka.