Kapolri Antisipasi Terjadi Gangguan Setelah Hasil Perhitungan Pilkada di Wilayah Rawan
Polri sudah melakukan pemetaan terhadap beberapa wilayah yang rawan akan terjadinya gangguan selama proses Pilkada.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan terdapat sejumlah wilayah yang rawan terjadinya gangguan pada saat proses perhitungan suara atau setelahnya.
Hal tersebut dia sampaikan setelah melakukan monitoring pengamanan Pilkada serentak bersama Menteri Koordinator Politik dan Keamanan Budi Gunawan, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, dan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
- Pilkada Serentak Rawan Gangguan, Menko Polhukam Instruksikan Ini ke TNI-Polri
- Antisipasi Gangguan Pilkada, Menko Hadi: Saya Wanti-Wanti Aparat Intelejen, Daun Jatuh Saja Harus Tahu
- Kapolri Beri Penghargaan, Casis Bintara Jadi Korban Begal Sampai Jari Putus Langsung Jadi Anggota Polisi
- Dilantik Kapolri Jadi Kakorlantas Polri, Aan Suhanan Kenakan Dua Bintang di Pundak
"Kemudian kita tetap waspada, pasca-dari hasil penghitungan nanti, khususnya di wilayah-wilayah yang memang sudah menjadi pantauan kita terkait dengan yang kerawanannya tinggi di beberapa titik," kata Sigit di Subden Mabes TNI, Jakarta Pusat, Rabu (27/11).
Polri sudah melakukan pemetaan terhadap beberapa wilayah yang rawan akan terjadinya gangguan selama proses Pilkada berlangsung. Beberapa wilayah itu khsusunya daerah yang hanya memiliki dua pasangan Paslon saja.
"Beberapa titik yang sudah dikeluarkan oleh Baintelkam maupun dari bawaslu dan beberapa tambahan yang ada dua paslon," sebut Sigit.
Jenderal polisi bintang empat itu juga manambahkan beberapa wilayah terpantau relatif masih aman. Dia juga menyerukan agar proses Pilkada bisa berjalan dengan lancar, aman, dan damai.
"Persatuan dan kesatuan selalu menjadi hal yang paling utama dan kita berdoa agar seluruh pelaksanaan pemilu bisa diterima oleh seluruh pihak dan kemudian tentunya ini menjadi harapan kita semua," pungkasnya.