Kapolri janji buka-bukaan soal dana Pemilu Rp 3,4 T
Demi menjaga nama baik dan kinerja kepolisian, Sutarman mengajak masyarakat untuk mengawasi.
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2014 mengucurkan dana kepada Kepolisian sebesar Rp 3,4 triliun. Uang tersebut rencananya akan dipakai untuk pengamanan Pemilihan Umum tahun 2014.
"Untuk pembinaan, operasional, dan pengadaan, dan yang paling penting adalah persiapan pengamanan Pemilu 2014. Karena Pemilu ini (dana pengamanan) kan begitu besar. Anggarannya belum ada," kata Kapolri Sutarman, di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (29/11).
Demi menjaga nama baik dan kinerja kepolisian, ia mengajak masyarakat bergotong-royong untuk membantu mengawasi. Selain itu, pihaknya akui akan terbuka dalam penggunaan dana tersebut.
"Masyarakat juga boleh mengawasi, karena itu ada di mana-mana. Harus dan harus (diawasi)!. Kalau disalahgunakan, ya harus dipertanggunjawabkan secara hukum," tegasnya.
Dana optimalisasi itu sendiri dikeluarkan melalui keputusan Badan Anggaran DPR. Anggaran APBN tahun 2014 sendiri diketahui berjumlah Rp 27 triliun.
Tidak hanya Kepolisian, beberapa kementerian pun juga mendapatkan kucuran dana itu guna menjalankan tiap programnya, seperti Kementerian Pekerjaan Umum (PU) dan Kementerian Pertahanan. Masing-masing mendapatkan Rp 9 triliun dan Rp 2 triliun.
Sebelumnya, SBY mengingatkan kepada tiap Kementerian dan Lembaga pemerintahan untuk menggunakan dana dengan baik agar tidak ada masalah ke depannya. Berdasarkan pengalaman masa lalu, dana dari DPR dan Kementerian Keuangan itu kadang disalahgunakan.