Kapolri: Kita Cari Pemimpin yang Melanjutkan Estafet, Bukan karena Perbedaan
Listyo mengatakan, tugas yang dipikul oleh Polri sangat berat.
Kapolri menyebut, stabilitas Kamtibmas menjadi kunci utama.
Kapolri: Kita Cari Pemimpin yang Melanjutkan Estafet, Bukan karena Perbedaan
- Jenderal Listyo Sigit Bicara Masa Jabatan Sebagai Kapolri: Ternyata Diberi Kepercayaan untuk Melanjutkan
- Membaca Makna di Balik Pesan Kapolri Sigit Soal 'Kriteria Pemimpin yang Melanjutkan Estafet'
- Kapolri soal Pemimpin Teruskan Estafet Kepemimpinan, Begini Respons Ganjar
- Di Acara Natal Bersama Polri, Kapolri Titip Cooling System ke Tokoh Lintas Agama
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyinggung kriteria pemimpin pengganti Presiden Joko Widodo. Dia berharap sosok presiden selanjutnya mampu meneruskan estafet kepemimpinan ke depan.
Hal itu disampaikan saat memberikan sambutan pada acara Perayaan Natal Mabes Polri Tahun 2023 di Auditorium PTIK, Jakarta Selatan hari ini Kamis, 11 Januari 2024.
"Yang kita cari adalah pemimpin yang bisa melanjutkan estafet kepemimpinan, bukan karena perbedaan. Akhirnya bukan pemimpin yang kita cari, tetapi yang kita pelihara perbedaan terus dan kemudian itu kita bawa dalam konflik," kata Listyo dikutip, Jumat (12/1).
Listyo mengatakan, prestasi yang diraih selama masa kepimimpinan Presiden Joko Widodo harus terus dilanjutkan, bahkan ditingkatkan. Dalam hal ini, Kapolri menyebut, stabilitas Kamtibmas menjadi kunci utama.
"Kita memiliki tugas prestasi ataupun raihan yang telah ditorehkan oleh pemimpin kita saat ini tentunya harus terus bisa dilanjutkan dan ditingkatkan. Dan syarat utamanya adalah stabilitas Kamtibmas," ujar dia.
Listyo mengatakan, tugas yang dipikul oleh Polri sangat berat. Kendati demikian, dengan modal dan semangat yang ada, dapat menjaga keberagaman, salah satunya dengan perayaan natal hari ini.
"Yakini dengan modal yang ada ditambah semangat kita untuk menjaga keberagaman salah satunya dengan perayaan Natal kali ini kita terus menjaga toleransi dan ini merupakan bagian dari menjaga keberagaman," katanya.
Listyo mengingatkan berbeda pendapat dan pilihan jangan sampai merusak apa yang telah dicita-citakan para pendiri bangsa.
"Bahwa perbedaan pendapat janganlah kemudian membuat dan merusak cita-cita kita bersama, karena kenapa? Kita menginginkan siapapun pemimpin yang saat ini kemudian naik menjadi pasangan calon tentu lah para pemimpin-pemimpin terbaik," ujar dia.
"Sehingga tentunya perbedaan pendapat yang ada pada saat menentukan dan memilih calon pemimpin nasional tersebut. Kemudian jangan merusak persatuan dan kesatuan? Kenapa? Kita memikiki tugas selanjutnya untuk menjaga raihan prestasi yang ada untuk bisa kita lanjutkan," sambung Listyo.
Karena itu kepada para tokoh lintas agama, Kapolri meminta para jemaat untuk menjaga persatuan dan kesatuan, meski berbeda pendapat dan pilihan.
"Cooling sistem, saya titipkan, mumpung di sini yang hadir berbagai macam sodara-sodara dari lintas agama dan ini penting sekali kita sampaikan kepada jemaat kita kepada jemaah kita untuk terus bisa menjaga persatuan dan kesatuan di tengah-tengah persatuan pendapat yang ada," tandas dia.