Kapolri: Korban tewas akibat Gunung Kelud bertambah jadi 3 orang
"Korban meninggal dunia, ada 2 berumur 80 tahun dan 70 tahun. Tadi saya dapat informasi ada 1 lagi yang meninggal."
Kapolri Jendral Sutarman memastikan anak buahnya akan tetap berada di Gunung Kelud untuk mengevakuasi sebagian para warga yang masih berada di rumahnya masing-masing. Setelah meletusnya Gunung Kelud sebanyak 8 kali, Sutarman mengatakan telah mendirikan 18 posko pengungsian.
"Tadi malam, kita sudah mendorong warga untuk turun 10 km dari Gunung Kelud. Sehingga kemarin ditingkatkan dari status awas tadi malam kita imbau warga semalam untuk turun, akhirnya turun sebagian. Kemudian dari 8 letusan gunung, kita siapkan dan kita mendirikan 18 titik pengungsian di beberapa kabupaten itu," ujar Sutarman, di Mabes Polri, Jumat, (14/2).
Sutarman menuturkan, dari laporan yang ia dapat, untuk saat ini jumlah korban meninggal ada 3. Hal itu disebabkan buka dari dampak dari erupsi Gunung Kelud, melainkan tempat pengungsian yang ambruk.
"Saat ini laporan lapangan yang berdampak langsung (letusan gunung) tidak ada korban tetapi yang mengungsi pengungsian Pemalang. Terdapat korban meninggal dunia, ada 2 berumur 80 tahun dan 70 tahun. Tadi saya dapat informasi ada 1 lagi yang meninggal," tutur Sutarman.
Selain itu, Sutarman menjelaskan, untuk pelayanan Polsek setempat, ia memastikan masih tetap berjalan dan memberikan pelayanan seperti biasa.
"Pelayanan Polri masih berjalan dan kita berikan untuk pengaman pertolongan. Sehingga bencana erupsi gunung meletus kita siapsiagakan," tandas Sutarman.