Kapolri pastikan Jakmania yang terbukti lempar batu dipidana

"Kalau untuk anak di bawah umur pasti ada perbedaan perlakuan," kata Badrodin.

Kapolri Jenderal Badrodin Haiti memastikan suporter Persija atau Jakmania yang membuat kericuhan pada final Piala presiden tadi malam akan ditindak sesuai prosedur hukum. Terlebih, The Jakmania yang melakukan pelemparan dipastikan Badrodin bakal diancam kurungan pidana.

"Proses hukumlah. Yang terbukti melempar batu itu diproses," kata Badrodin saat dikonfirmasi, Jakarta, Senin (19/10).

Namun, bagi The Jakmania di bawah umur, polisi akan memanggil orangtua untuk diberi pembinaan.

"Kalau untuk anak di bawah umur pasti ada perbedaan perlakuan. Sudah pasti (panggil orangtua), kita juga sita banyak motor, ini urusannya sama orangtua," jelas Badrodin.

Untuk diketahui, hingga malam polisi mengamankan 800 pemuda yang diduga anggota Jakmania yang terlibat bentrok. Mereka dibawa ke Polda Metro Jaya untuk menjalankan serangkaian pemeriksaan atas perbuatannya yang anarkis.

"Sampai saat ini sudah ada 800 orang digelandang di sini," ucap Kepala Satuan Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras), AKBP Herry Heriawan di Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Jakarta, kemarin.

Herry menambahkan, ratusan pemuda yang tertangkap tersebut diamankan saat berlangsungnya keributan antara Jakmania dengan polisi. Sebagian kecil di antaranya ditangkap karena disinyalir bakal memicu bentrok antar suporter.

"Mereka ditemui di beberapa titik yang sudah polisi sebar," tambahnya.

Baca juga:
Ahok soal bau pesing di GBK: Kebiasaan orang hutan memang begitu
Sita pedang sampai keris, 1.191 Jakmania masih diamankan polisi
Penyerangan Bobotoh, polisi masih periksa sekjen Jakmania Febrianto
Tim Pemkot Bandung bersihkan coretan di GBK akibat ulah Bobotoh
Kapolda sebut bentrok di final piala presiden cuma insiden kecil