Kapolri resmikan command center Polrestabes Makassar
CCTV terpasang di wilayah rawan begal, transaksi narkoba, balap liar dan aksi-aksi anarkis.
Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian memuji program command center Polrestabes Makassar yang diresmikannya, Rabu (12/4). Di ruangan command center ini ada 10 layar monitor yang terhubung dengan 300 CCTV yang tersebar di Kota Makassar yang juga terintegrasi di war room Pemkot Makassar. Rencananya jumlah CCTV akan ditambah sampai 3.000 unit.
"Baru 300 CCTV ini saja sudah luar biasa sekali. Saya sudah muter ke seluruh Indonesia, baru kali ini saya lihat sistem CCTV yang sangat komprehensif. Bahkan sudah didukung oleh Perwali yang mewajibkan kepada pemilik-pemilik bangunan yang nanti difungsikan untuk ruang publik seperti mal, hotel wajib dipasang CCTV," Tito yang didampingi Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto saat memberikan keterangan kepada wartawan di Mapolrestabes Makassar.
Sementara itu, Kapolrestabes Makassar Kombes Polisi Endi Sutendi menjelaskan CCTV terpasang di wilayah rawan begal, transaksi narkoba, balap liar dan aksi-aksi anarkis.
Di command centre ini ada beberapa layanan seperti panic button untuk masyarakat. Panic button ini digunakan masyarakat untuk menyampaikan informasi atau melaporkan jika terjadi kejahatan kriminal.
Selain itu ada juga tracking smart police. Aplikasi ini untuk anggota kepolisian. Pergerakan anggota kepolisian di lapangan semua fungsi baik itu Sabhara, Lalu Lintas dan Reskrim, termonitor di aplikasi tersebut.