Kapolri sebut Kabareskrim ikut buru pelaku penusuk 2 anggota Kostrad
"Kita tidak bisa menduga-duga (pelaku kriminal) karena timnya sedang bekerja."
Kapolri Jenderal Badrodin Haiti mengatakan sudah membentuk tim gabungan TNI-Polri untuk mengungkap pelaku penusukkan dua anggota Kostrad Pratu Aspin Mallobasang dari Yonif L 433/JS dan Pratu Fatku Rahma dari Brigif L-3/K di tempat parkir lapangan Syekh Yusuf, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Minggu (12/7) kemarin.
"Kita tidak bisa menduga-duga (pelaku kriminal) karena timnya sedang bekerja. Tunggu saja hasilnya nanti dari tim yang di-back up sama Kabareskrim (Budi Waseso). Nanti setelah itu kita baru lihat hasilnya bagaimana," kata Badrodin usai Sertijab Panglima TNI di Mabes TNI, Selasa (14/7).
Dia mengatakan, pihaknya sudah melakukan langkah-langkah untuk mengantisipasi kasus penusukkan tersebut tak terulang. Tim gabungan itu bakal dipimpin oleh Kapolda Sulawesi Selatan dan Pangdam VII/Wirabuana.
"Saya belum dapat laporannya, nanti teknis tanya ke Kabareskrim. Kita enggak bisa menduga (pelaku di sekitar Sulsel) itu teknis sekali," kata dia.
Sementara, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menilai kasus penusukkan dua anggota Kostrad yaitu Pratu Aspin Mallobasang dari Yonif L 433/JS dan Pratu Fatku Rahma dari Brigif L-3/K adalah tindakan kriminal. Dia juga mengatakan pelaku penusukkan dua anggota Kostrad tersebut bukan insiden bentrokan TNI dan Polri di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.
"Saya sangat percaya dengan Polri yang profesional. Saya yakin Polri akan profesional karena di tempat gelap tidak ada saksi pun dapat diungkap apalagi ini di tempat keramaian banyak orang," kata Gatot.
Baca juga:
Jenderal Gatot yakin pelaku penusuk 2 anggota Kostrad bukan Polisi
Ini ciri-ciri penusuk anggota Kostrad di Gowa
Banyak kasus bentrok, TNI dan Polri diminta tidak mudah diadu domba
Pangdam VII minta pelaku pengeroyokan Kostrad dicari sampai ketemu
Pangkostrad: Sebelum ditusuk anggota ditanya tentara atau polisi?
Kasus penusukan, Pangkostrad imbau anggota tak bertindak sendiri
Pangkostrad: Penusuk anggota Kostrad berambut pendek dan badan tegap
-
Bagaimana anggota TNI itu ditemukan? Anggota TNI dari kesatuan POM AD III/Siliwangi itu pertama kali ditemukan tergeletak berlumuran darah oleh warga di halaman bengkel mobil, Jalan Pangkalan 5, Kelurahan Ciketing Udik, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi, Jumat (29/3) sekira pukul 03.30 WIB.
-
Bagaimana anggota TNI dikeroyok oleh warga? Personel dari Koramil yang dikeroyok menerima banyak sekali pukulan dan tendangan dari warga.
-
Kenapa warga mengeroyok anggota TNI? Pada momen itulah warga yang sedang berada di situasi tersulut emosi kemudian melakukan pengeroyokan terhadap anggota TNI tersebut.
-
Kenapa prajurit TNI menganiaya anggota KKB? Penyiksaan itu dilakukan prajurit TNI diduga kesal atas sikap Denius Kogoya yang ingin menebar teror membakar puskesmas kala itu.
-
Dimana anggota TNI itu ditemukan? Anggota TNI dari kesatuan POM AD III/Siliwangi itu pertama kali ditemukan tergeletak berlumuran darah oleh warga di halaman bengkel mobil, Jalan Pangkalan 5, Kelurahan Ciketing Udik, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi, Jumat (29/3) sekira pukul 03.30 WIB.
-
Apa yang dilakukan prajurit TNI kepada anggota KKB? Peristiwa penyiksaan yang dilakukan sejumlah prajurit TNI terhadap seorang warga Papua diduga merupakan anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) viral di media sosial.