Kapolri sebut masih ada rapor merah dalam pelayanan Polri
Kapolri sebut masih ada rapor merah dalam pelayanan Polri. Mantan Kepala BNPT ini telah menginstruksikan pada Inspektorat Pengawas Umum dan Inspektorat Pengawasan Daerah Polda untuk memeriksa pelayanan yang diberikan Polres dengan rapor merah itu.
Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengklaim pihaknya membuat masyarakat puas dengan kinerja polisi dalam bentuk pelayanan Polri. Tetapi, Korps Bhayangkara ini ternyata masih mempunyai rapor merah dalam pelayanan Polri ke masyarakat di sejumlah daerah. Hal ini setelah adanya audiensi dengan antar Polri dengan Ombudsman RI.
"Dari 171 Polres yang diperiksa Ombudsman saya lihat 80 persen baik. Pelayanan SIM, SKCK, STNK-nya baik. Tetapi 20 persen merah nilainya," kata Tito di Rupatama Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (3/1).
-
Di mana Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo berada ketika HUT PP Polri? Pak Kapolri beliau jam 5 sudah berada di Papua, dengan Panglima TNI. Jadi beliau tidak bisa hadir, karena beliau tidak bisa hadir tentunya kita tidak mengikutsertakan para pejabat lainnya. Sehingga murni kita adalah PP Polri pada acara hari ini ya.
-
Kapan Ari Dono Sukmanto menjabat sebagai Kapolri? Dia menjabat antara 23 Oktober 2019 hingga 1 November 2019 alias 1 pekan 2 hari.
-
Kenapa Ari Dono Sukmanto menjadi Kapolri? Saat itu Ari yang berkedudukan sebagai Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia atau Wakapolri naik menjadi Kapolri sebagai pelaksana tugas.
-
Kapan Prabowo Subianto menghadiri Upacara HUT Polri? Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto hadir dalam upacara HUT Polri ke-78, Senin kemarin.
-
Kapan wisuda anggota Polri di Turki? Acara tersebut diselenggarakan pada 26 Juli 2023 waktu setempat.
-
Kapan M. Hasan menjabat sebagai Kapolri? Jenderal Polisi (Purn.) Drs. Mohamad Hasan adalah seorang Kepala Kepolisian Republik Indonesia di era Orde Baru (1971-1974) dan pernah menjabat sebagai Duta Besar RI untuk Malaysia dari tahun 1974 hingga 1978.
Untuk itu, Mantan Kepala BNPT ini telah menginstruksikan pada Inspektorat Pengawas Umum dan Inspektorat Pengawasan Daerah Polda untuk memeriksa pelayanan yang diberikan Polres dengan rapor merah itu. Sementara untuk anggotanya yang tak dapat nilai atau rapor merah agar bisa mempertahankan kinerjanya.
"Cek ada apa, karena infrastruktur kurang, yidak ada anggaran untuk memperbaiki layanan publik atau leadership pemimpinnya Kapolres Kapolda di situ atau sikap anggota dan kultur yang kurang bagus," ujarnya.
Dengan adanya evaluasi bersama Ombudsman RI, nantinya akan menjadi bahan untuk Polri dalam segi pelayanan. Komentar atau kritik masyarakat dalam segi pelayanan menurutnya seperti penanganan kasus hukum, masalah KKN dan pemberantasan penyuapan.
Oleh karena itulah, Mantan Kapolda Metro Jaya ini memerintahkan anak buahnya itu untuk harus lebih memperhatikan kembali aduan masyarakat dalam hal tersebut.
"Tahun ini sebagai Kasatgas Saber Pungli gencarkan kembali yang dipimpin Irwasum dan dikoordinir Menko Polhukam. Tadi Kapolda saya minta segera gencarkan dan setiap bulan evaluasi. Mana ada hasil atau tidak kita akan berikan reward and punisment," ucapnya.
Sementara itu, Ketua Ombudsman RI Amzulian Rifai menuturkan hasil penelitian pihaknya ini diharapkan bisa menjadi bahan evaluasi Kapolri untuk menilai jajarannya sesuai dengan visi Promoter yang dimiliki oleh Korps Bhayangkara.
"Tadi sudah kami nilai baik karena itu Polri dapat nilai kategori kepatuhan sedang periode sekarang. mudah-mudahan temuan-temuan Ombudsman ini jadi salah satu saja bagi Kapolri untuk memberi reward dan punishment kepada jajarannya tentu ombudsman membawa perubahan Polri bisa tercapai," tutur Amzulian.
Baca juga:
Polri klaim Satgas Money Politic cegah niat culas calon pejabat buat balik modal
Demokrat sebut sedang dikriminalisasi polisi, ini tanggapan Mabes Polri
Kapolri pimpin upacara kenaikan pangkat 79 perwira menengah
Tito ingin penyidik Polri terapkan sistem anggaran seperti KPK
Polri tak bisa menahan hasrat para jenderal buat berpolitik