Kapolri soal makar: Justru yang senior yang bisa, pengalaman
Kapolri soal makar: Justru yang senior yang bisa, pengalaman. Polri menangkap 11 orang dengan tuduhan makar yang ingin menunggangi aksi demo 2 Desember. Dari 11 orang tersebut, mayoritas mereka sudah berusia tidak muda lagi.
Polri menangkap 11 orang dengan tuduhan makar yang ingin menunggangi aksi demo 2 Desember. Dari 11 orang tersebut, mayoritas mereka sudah berusia tidak muda lagi.
Misalnya saja, Kivlan Zen, Sri Bintang Pamungkas, Rachmawati Soekarnoputri, Ratna Sarumpaet yang dinilai tak punya kemampuan menggerakkan massa untuk menduduki DPR/MPR menjatuhkan pemerintahan Jokowi-JK. Namun anggapan itu dibantah oleh Kapolri Jenderal Tito Karnavian.
Dia mengatakan, usia maupun kondisi fisik tidak serta merta membuat orang tak mampu berbuat makar. Menurut dia, orang-orang yang ditangkap punya pengalaman dan mampu menggerakkan massa.
"Enggak harus beliau turun langsung dobrak pagar DPR, tapi bisa dilakukan dengan melakukan setting, desain kegiatan, justru yang senior yang bisa, pengalaman," kata Tito saat raker dengan Komisi III DPR, Senin (5/12).
Menurut Tito, para pemuda yang dimanfaatkan aktor di balik makar untuk mendobrak dan menduduki DPR demi menggelar sidang istimewa. Sehingga dia yakin betul, tak ada yang salah dengan penangkapan 11 aktivis yang diduga makar tersebut.
"Yang muda ini itu muscle-nya, ototnya yang muda, jadi tidak menjamin, tidak harus dari segi fisik, usia, makin usia matang, makin matang bergerak, dengan taktik lapangan. Kita akan terus proses ini," tegas dia.
11 Orang yang sempat ditangkap oleh Polri jelang aksi demo 2 Desember yakni:
1. Eko Suryo Santjojo
2. Adityawarman Thahar
3. Kivlan Zen
4. Firza Huzein
5. Rachmawati Soekarnoputri
6. Ratna Sarumpaet
7. Sri Bintang Pamungkas
8. Alvin Indra
9. Ahmad Dhani
10. Jamran
11. Rizal
Namun, dari 11 itu sudah 8 orang dibebaskan. Sementara tiga yang masih ditahan yakni, Sri Bintang Pamungkas, Jamran, dan Rizal.
Baca juga:
Kapolri: Makar tidak harus pakai senjata
Tangkap aktivis diduga makar, Kapolda Metro dilaporkan ke Kompolnas
11 orang ditangkap diduga makar, Din Syamsuddin sebut berlebihan
Setelah diperiksa polisi, Rachmawati bakal ajukan praperadilan
Polda Metro: Penyidik punya alat bukti tangkap Rachmawati dkk
Demokrat: Rachmawati di kursi roda, sulit dipahami menggagas makar
11 Aktivis ditangkap agar tak ganggu ibadah massa aksi 2 Desember
-
Kapan aksi demo terjadi? Aksi demo kali ini sangat besar, melibatkan tidak hanya mahasiswa tetapi juga para komika seperti Arie Kriting dan Mamat Alkatiri yang ikut turun berdemo.
-
Kenapa para kepala desa melakukan demo di depan Gedung DPR? Sejumlah kepala desa yang tergabung dalam Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) berunjuk rasa di depan Gedung DPR, Jakarta, Kamis (23/7/2023). Dalam aksinya, mereka mendesak DPR dan pemerintah untuk segera mengesahkan Revisi UU No. 6 Tahun 2014 tentang Desa.
-
Siapa saja yang ikut berdemo di depan gedung DPR RI? Aksi demo kali ini sangat besar, melibatkan tidak hanya mahasiswa tetapi juga para komika seperti Arie Kriting dan Mamat Alkatiri yang ikut turun berdemo.
-
Apa yang diminta oleh DPRD DKI Jakarta kepada Pemprov DKI terkait Wisma Atlet? Wakil Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta Inggard Joshua meminta Pemprov memanfaatkan Wisma Atlet Kemayoran sebagai tempat rekapitulasi dan gudang logistik Pemilu 2024.
-
Kapan THR PNS Depok dicairkan? Pemberian THR bagi ASN Depok direalisasikan pada Selasa (26/3). Pencairan dilakukan setelah adanya Peraturan Wali Kota (Perwal) Nomor 15 tahun 2024 tentang Teknis Pemberian THR dan Gaji 13.
-
Kapan Hari Demokrasi Internasional diperingati? Setiap tanggal 15 September masyarakat dunia memperingati Hari Demokrasi Internasional.