Hari Demokrasi Internasional 15 September, Berikut Sejarah dan Tujuannya
Peringatan ini bertujuan untuk memperkuat institusi dan akuntabilitas demokrasi.
Peringatan ini bertujuan untuk memperkuat institusi, akuntabilitas demokrasi, serta membantu negara-negara yang pulih dari konflik untuk membuat konstitusi mereka sendiri.
Hari Demokrasi Internasional 15 September, Berikut Sejarah dan Tujuannya
Setiap tanggal 15 September masyarakat dunia memperingati Hari Demokrasi Internasional.
Peringatan ini bertujuan untuk memperkuat institusi, akuntabilitas demokrasi, serta membantu negara-negara yang pulih dari konflik untuk membuat konstitusi mereka sendiri.
Istilah demokrasi tentu sudah tidak asing dalam kehidupan sehari-hari. Demokrasi adalah sistem pemerintahan yang diselenggarakan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. Banyak sekali negara-negara yang menganut sistem demokrasi, tak terkecuali Indonesia.
-
Apa saja ide lomba HUT RI di Sumut? Berikut beberapa ide lomba HUT RI yang bisa jadi inspirasi: 1. Lomba Egrang Egrang adalah permainan yang menggunakan dua tongkat panjang sebagai alat untuk berjalan. Lomba ini bisa menjadi lucu dan menghibur, terutama jika diadakan dalam format relay. Peserta akan bersaing untuk melihat siapa yang paling cepat dan mahir dalam menjaga keseimbangan saat berlari menggunakan egrang. 2. Lomba Lompat Tali Lompat tali adalah permainan yang biasa dimainkan oleh anak-anak, tetapi bisa juga melibatkan orang dewasa. Mengadakan lomba lompat tali dengan variasi keragaman, seperti melompat secara berkelompok atau dengan berbagai variasi teknik, akan membawa keseruan tersendiri. 3. Lomba Tarik Tambang Lomba tarik tambang merupakan salah satu kegiatan yang selalu menjadi favorit dalam perayaan HUT RI. Kegiatan ini tidak hanya menuntut kekuatan fisik, tetapi juga strategi dan kerjasama antar anggota tim. Dua tim akan berhadapan, masing-masing menarik tali di arah berlawanan dengan tujuan untuk menarik lawan melintasi garis yang telah ditentukan. Keberhasilan dalam lomba ini sangat bergantung pada kekompakan tim dan kemampuan para anggota untuk saling dukung. Suasana akan semakin meriah saat penonton memberikan sorakan dan dukungan kepada masing-masing tim. Untuk menambah keseruan, lomba ini dapat dilakukan di lapangan terbuka dengan latar belakang musik atau teriakan semangat dari pendukung. 4. Balap Karung Lomba ini menjadi salah satu permainan yang paling populer. Peserta akan melompat dalam karung hingga garis finish. Selain menguji kecepatan, balapan ini juga memicu tawa dan kegembiraan di kalangan peserta dan penonton. 5. Lomba Tari Tradisional Undang kelompok tari dari berbagai daerah untuk menampilkan tari-tarian tradisional mereka. Hal ini tidak hanya menyemarakkan suasana, tetapi juga memberikan kesempatan bagi generasi muda untuk belajar dan mencintai budaya daerahnya. 6. Lomba Musik DaerahAjak para musisi lokal untuk berkompetisi dalam menampilkan lagu-lagu daerah. Melalui lomba ini, penonton dapat mendengarkan berbagai alat musik tradisional dan lagu-lagu yang mengandung nilai-nilai sejarah dan perjuangan bangsa.7. Lomba Teater MiniInisiasi lomba teater mini yang menampilkan kisah-kisah perjuangan para pahlawan bangsa. Hal ini bisa menjadi alat pendidikan yang menarik, sehingga masyarakat lebih memahami nilai-nilai kemerdekaan dan perjuangan untuk mendapatkan kebebasan. 8. Lomba Dekorasi Lingkungan Sediakan perlengkapan dan ajak masyarakat untuk menghias lingkungan mereka dengan nuansa merah-putih. Ini bisa mencakup dekorasi rumah, halaman, atau bahkan jalanan. Selain menghidupkan suasana HUT RI, kegiatan ini juga bisa meningkatkan kepedulian terhadap kebersihan dan keindahan lingkungan. 9. Lomba Menggambar dan Melukis Ajak anak-anak dan remaja untuk berpartisipasi dalam lomba menggambar atau melukis dengan tema kemerdekaan. Karya-karya ini dapat dipamerkan di public space, memberikan mereka kesempatan untuk menunjukkan bakat dan kreativitasnya. 10. Lomba Menulis Puisi atau Cerpen Bertema Nasionalisme Mengajak para penulis pemula dan profesional untuk berkompetisi dalam menulis bisa menjadi cara menarik untuk mengekspresikan rasa cinta tanah air. Hasil karya dapat dibaca di depan umum, menambah rasa kebanggaan bagi penulis dan pendengar. 11. Lomba Makan Kerupuk Lomba makan kerupuk adalah salah satu perlombaan yang sederhana namun sangat menghibur. Peserta harus berusaha menghabiskan kerupuk yang digantung dengan tali, tanpamenggunakan tangan. Keseruan terletak pada tantangannya, karena peserta harus mengandalkan teknik menggigit dan mengunyah sambil bergerak melompat atau menari untuk menjangkau kerupuk yang menggoda tersebut. Lomba ini tidak hanya melibatkan kecepatan, tetapi juga tawa dan keceriaan, menghasilkan momen-momen lucu yang akan dikenang oleh semua orang yang hadir. 12. Lomba Membuat Kue Tradisional Sebagai tambahan pada lomba makanan, lomba membuat kue tradisional menjadi salah satu acara yang sangat dinanti-nanti. Tidak hanya mengasah keterampilan memasak, lomba ini juga berfungsi sebagai sarana untuk melestarikan budaya kuliner Indonesia yang kaya dan bervariasi. Peserta yang berpartisipasi dapat memilih berbagai jenis kue tradisional dari berbagai daerah, seperti kue lapis dari Jawa, klepon dari Bali, atau onde-onde dari Betawi.
-
Kenapa Hari Internasional Masyarakat Adat dirayakan? Peringatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan kebutuhan masyarakat adat di dunia.
-
Kapan Hari Internasional Masyarakat Adat dirayakan? Setiap tanggal 9 Agustus diperingati Hari Internasional Masyarakat Adat Sedunia.
-
Apa tujuan utama dari Hari Internasional Masyarakat Adat? Dalam rangka meningkatkan kesadaran akan kebutuhan kelompok masyarakat adat, setiap tanggal 9 Agustus diperingati Hari Internasional Masyarakat Adat Sedunia.
-
Mengapa Hari Konstitusi diperingati? Peringatan Hari Konstitusi ini agar bangsa Indonesia lebih memahami dan memegang 1945 sebagai salah satu pilar kebangsaan Indonesia.
-
Mengapa Hari Kemanusiaan Sedunia dirayakan? Setiap tahunnya, Hari Kemanusiaan Sedunia berfokus pada satu tema, untuk menyatukan mitra dari seluruh sistem kemanusiaan guna mengadvokasi kelangsungan hidup, kesejahteraan, dan martabat orang-orang yang terkena dampak krisis, serta keselamatan dan keamanan pekerja bantuan.
Mengingat negara Indonesia menganut sistem demokrasi, penting untuk memahami esensi Hari Demokrasi Internasional. Berikut sejarah singkat Hari Demokrasi Internasional dan tujuannya yang merdeka.com lansir dari berbagai sumber:
Pengertian Demokrasi
Secara etimologis, kata demokrasi berasal dari bahasa Yunani Kuno, yaitu demos dan kratos. Demos memiliki arti rakyat dan kratos berarti kekuasaan yang mutlak. Apabila digabungkan, demokrasi adalah kekuasaan yang mutlak oleh rakyat.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), demokrasi adalah pemerintahan rakyat atau bentuk atau sistem pemerintahan yang seluruh rakyatnya turut serta memerintah dengan perantara wakilnya.
Sementara itu, pengertian demokrasi menurut para ahli adalah sebagai berikut:
• Aristoteles
Makna demokrasi sebagai suatu kebebasan, atau prinsip demokrasi ialah kebebasan. Ini karena hanya melalui kebebasanlah setiap warga negara bisa saling berbagi kekuasaan di dalam negaranya.
• Hans Kelsen
Demokrasi adalah pemerintahan oleh rakyat dan untuk rakyat. Yang melaksanakan kekuasaan negara ialah wakil-wakil rakyat yang terpilih. Di mana rakyat telah yakin, bahwa segala kehendak dan kepentingannya akan diperhatikan di dalam melaksanakan kekuasaan Negara.
• Joseph A. Schemer
Demokrasi merupakan suatu perencanaan institusional untuk mencapai keputusan politik di mana individu-individu memperoleh kekuasaan untuk memutuskan cara perjuangan kompetitif atas suara rakyat.
Sejarah dan Tujuan Hari Demokrasi Internasional
Hari Demokrasi Internasional berawal dari resolusi yang dikeluarkan oleh Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada 2007 lalu. Tujuan peringatan Hari Demokrasi Internasional ini untuk mempromosikan peran pemerintah dalam menjaga demokrasi terbuka di antara semua negara anggota Piagam PBB.
Selain itu, tujuan Hari Demokrasi Internasional juga untuk merayakan sistem nilai yang dipromosikan demokrasi, memberikan warga kekuatan untuk membuat keputusan mengenai semua aspek kehidupan mereka.
Hari Demokrasi yang diperingati setiap tanggal 15 September juga menjadi upaya untuk mengadvokasi masyarakat demokratis di seluruh dunia.
Dengan adanya Hari Demokrasi Internasional ini diharapkan mampu memperkuat institusi, akuntabilitas demokrasi, serta membantu negara-negara yang pulih dari konflik untuk membuat konstitusi mereka sendiri.
Tema Hari Demokrasi Internasional
Secara umum, tujuan demokrasi adalah untuk menciptakan kehidupan masyarakat yang sejahtera, adil dan makmur dengan konsep yang mengedepankan keadilan, kejujuran dan keterbukaan. Pada dasarnya, tujuan demokrasi dalam kehidupan bernegara juga meliputi kebebasan berpendapat dan kedaulatan rakyat.
Setiap warga yang negaranya menganut sistem demokrasi, tentu perlu menerapkan perilaku demokratis dalam kehidupan sehari-hari. Untuk menumbuhkan kesadaran tersebut, maka Hari Demokrasi Internasional diperingati setiap tahun.
Adapun tema Hari Demokrasi Internasional tahun 2023 ini adalah Empowering the Next Generation.
Apabila diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia mempunyai arti Memberdayakan Generasi Penerus.
Tema ini khusus untuk generasi muda dalam memajukan demokrasi. Sebab, suara mereka disertakan dalam pengambilan keputusan yang mempunyai dampak besar terhadap negara dan dunia.